Inovasi saat Pandemi Covid Mahasiswa UMP Ciptakan Sabun Cuci Tangan Anti Bakteri dari Pelepah Pisang 

- 25 November 2021, 22:08 WIB
Inovasi saat Pandemi Covid Mahasiswa UMP Ciptakan Sabun Cuci Tangan Anti Bakteri dari Pelepah Pisang 
Inovasi saat Pandemi Covid Mahasiswa UMP Ciptakan Sabun Cuci Tangan Anti Bakteri dari Pelepah Pisang  /Dok. Universitas Muhammadiyah Purwokerto

PORTAL JEPARA - Terobosan inovasi saat pandemi Covid berhasil ditorehkan oleh para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dengan menciptakan sabun cuci tangan. 

Sabun cuci tangan ini juga bukan sabun biasa karena dilengkapi dengan inovasi bahan anti bakteri dari pelepah pisang sebagai pencegahan di awal terhadap virus Covid 19.

Para mahasiswa UMP tersebut berasal dari Fakultas Teknik dan Sains (FTS) Progdi Teknik Kima Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).

Inovasi sabun cuci tangan mahasiswa UMP ini tercipta melihat adanya fenomena sabun cuci tangan anti bakteri yang melonjak permintaannya di masyarakat saat pandemi.

Baca Juga: Cara Bupati Dian Kristiandi Jaga Pelajar Jepara dari Bahaya Covid-19

“Kami mengambil tema produksi sabun dari limbah organik yang didasarkan pada fakta bahwa semenjak Pandemi Covid 19 jumlah permintaan sabun cuci tangan terus melonjak,” kata Novi Astuti anggota tim peneliti, saat jumpa daring, Kamis 25 November 2021.

Novi yang tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa- Penelitian (PKM-P) Program Studi Teknik Kimia, bersama rekan lainnya ada Ramah Falah Maulidina, dan Riska Anisa Wahyadi.

Baca Juga: Nobar Geden PSIS Semarang vs Bhayangkara FC di Gunungpati, Gratis Cuman Beli Menu Saja

Dari fenomena permintaan sabun cuci tangan yang tinggi di masyarakat ini, tim bekerja dengan mempertimbangkan bahan yang ramah lingkungan yakni dari pelepah pisang.

“Permintaan tinggi bahkan sempat langka, apalagi anjuran pemrerintah wajib cuci tanagn, maka konsumsi dan limbah sabun cuci tangan pasti tinggi,” katanya.

Melihat kondisi tersebut, mereka melakukan inovasi dengan alternatif bahan surfaktan alami yang ramah lingkungan dan memiliki sifat antiseptik dengan saponin dari pelepah pisang.

 Baca Juga: Daftar Lagu yang Dinyanyikan Musisi Idgitaf, Ada Lagu Terbaru

“Salah satu bahan alam tersebut adalah saponin dari pelepah pisang. Pemilihan objek penelitian berupa pelepah pisang ambon,” katanya.

Mereka memiliki kajian sains jika pelepah pisang ambon dianggap sebagai limbah yang belum termanfaatkan secara optimal.

“Padahal disisi lain limbah pelepah pisang menyimpan berbagai senyawa bioaktif bermanfaat,” katanya.

Baca Juga: Akhirnya Teka Teki Kedatangan Makan Konate Dijawab Manajer PSIS Semarang

Selain itu, pelepah atau pohon pisang merupakan salah satu komoditas unggulan Banyumas, Jawa Tengah, sehingga bahan baku akan selalu ada sepanjang tahun.

Proses produksi mereka dengan melarutkan pelepah pisang ambon dengan pelarut organik yang kemudian menghasilkn senyawa organik anti septik saponin.

“Jadi saponin diekstrak dari pelepah pisang ambon dengan pelarut organik. Saponin yang telah diperoleh selanjutnya dikarakterisasi dan diformulasikan menjadi sediaan sabun bersama bahan pendukung lain, seperti gliserin, parfum dan lain sebagainya,” katanya.

Baca Juga: 10 Aturan Penting bagi Pengelola Wisata saat Natal dan Tahun Baru di Tengah Pandemi

Dari hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa produk sabun yang diberi nama Bambino atau Banana Midrib-Bio Hand Soap, sesuai dengan karakteristik sabun cair cuci tangan yang diatur dalam SNI 2588:2017.

“Selain itu sediaan sabun juga memiliki sifat anti bakteri dan nilai BOD serta COD telah memenuhi baku mutu sesuai PERMEN LHK Nomor 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik,” katanya.

Berkat hasil inovasi sabun cuci tangan anti bakteri yang ramah lingkungan dari bahan alam, mereka berhasil meraih juara 1 dalam ajang Asosiasi Sains dan Teknologi Perguruan Tinggi Muhammadiyah 2021.  

Sementara itu, Dosen Pembimbing Dini Nur Afifah mengatakan hasil penelitian ini diarahkan pada produksi teknologi tepat guna dengan prototipe yang dimilikinya.

“Prototipe sabun cuci tangan yang telah dihasilkan oleh Tim PKM-P Teknik Kimia diharapkan dapat terus disempurnakan hingga nanti dapat dinikmati manfaatnya oleh khalayak umum, terutama saat masa Pandemi Covid-19,” katanya.***

Editor: Ambar Adi Winarso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah