Dalam melakukan kerjanya, tim penyuluh juga didampingi oleh tim dari Polda Jawa Tengah. Komunikasi dengan Polda sudah dilakukan sejak jauh hari dan akan bersinergi dalam memantau dan menangani penyakit itu.
"Kita juga sudah bicara dengan Kapolda, Krimsusnya sudah siap untuk menjaga itu. Kita kerja bareng," ungkapnya.
Baca Juga: Jadwal Tinju Holywings Sport Show Nikita Mirzani vs Dinar Candy, Hari Tanggal, Jam Tayang
Ganjar tidak menyangkal bahwa penyakit mulut dan kuku yang menjangkit hewan ditemukan di banyak daerah di Jateng.
Namun ia memastikan saat ini masih terkendali karena penyakit tersebut bisa diobati. Oleh karena itu masyarakat diminta tidak panik.
"Jadi masyarakat tidak udah panik. Tidak apa-apa, soalnya sudah ada yang bisa diobati dan sembuh. Tidak apa-apa," jelasnya.
Ganjar juga meminta setiap daerah bergerak secara intensif untuk memantau penyakit mulut dan kuku.
Baca Juga: Lirik Lagu SATRU 3: Kok Geting Aku oleh Mamnun Featuring Cimbrut
Langkah Bupati dan Walikota di Jawa Tengah yang turun langsung memantau juga mendapat apresiasi dari Ganjar.
"Teman-teman Bupati/Walikota juga rajin banget. Semua turun untuk cek ke pasar-pasar hewan dan melakukan survei-survei sehingga surveilansnya bisa tahu sapinya sehat atau tidak," kata Ganjar.