Dinkes juga memiliki layanan SULTAN (Konsultasi Kesehatan Mental) di puskesmas.
"Bahkan kami sedang menyiapkan layanan SULTAN Online yang terintegrasi," katanya.***
Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengaku prihatin adanya kasus dugaan bunuh diri di ibu kota Jawa Tengah.
Menurutnya, peran orangtua harus memperhatikan anaknya meski sudah beranjak dewasa. Orang tua dituntut harus peka terhadap perkembangan putra-putri masing-masinh
Dia menyebut, Kota Semarang sebenarnya ada layanan konseling dalam Rumah Duta Revolusi Mental (RDRM).
Namun, RDRM selama ini memang fokus pada penanganan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan persoalan kasus bullying di sekolah.
Pasalnya, domain Pemkot Semarang saat ini hanya menangani tingkatan sekolah TK, SD, hingga SMP saja.
Menurutnya, perlu ada kolaborasi dalam mencari solusi masalah ini. Persoalan pada para pelajar khususnya mahasiswa, pihak kampus, orang tua kos, dan rekan-rekan harus bisa memahami.
"Sehingga, kasus seperti bunuh diri bisa dihindari. Karena mahasiswa ini tidak mesti warga Semarang, dan kebanyakan anak kos yang merantau dari daerah lain," katanya.***