"Pada kegiatan ini milenial dikenalkan dengan adanya makanan tradisional yang saat ini sudah mulai jarang diminati yaitu nasi jagung," kata dia.
Indah menuturkan inovasi dalam industri makanan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan zaman para milenial.
Baca Juga: Ulama dan Santri Ponpes Assaadah Depok Doakan Kemenangan Ganjar Mahfud di Pilpres 2024
Oleh karena itu, pelatihan ini ditujukan untuk milenial dan masyarakat agar dapat mengikuti perkembangan dalam kebutuhannya mengubah makanan tradisional seperti nasi jagung menjadi produk yang relevan dengan perkembangan zaman.
"Tujuan utama dari pelatihan ini adalah meningkatkan kemampuan peserta khususnya milenial dalam prosesnya memasak hingga mengemas nasi jagung sehingga memiliki nilai jual ekonomis yang sesuai dengan tuntutan pasar," kata dia. (aam)****