Network
PORTAL JEPARA - Ketua KPU Kota Semarang Henry Casandra Gultom memberikan klarifikasi terkait adanya belasan mobil yang dirusak saat diparkiran di Gedung Pandanaran.
Henry mengungkapkan jumlah mobil yang dirusak total ada 11 kendaraan. Kondisinya yakni mengalami baretan yang diduga oleh benda tumpul pada bagian body.
Di ketahui, kejadian belasan yang dirusak terjadi pada Sabtu 9 Desember 2023. Saat itu kondisi libur dan banyak kendaraan dinas instansi parkir di gedung yang beralamat di Jalan Pemuda Kota Semarang itu.
Baca Juga: Program Kuliah Gratis dan Bantuan Ibu Hamil, Partai Gelora Optimis Lolos Senayan
Menurutnya, dari belasan mobil termasuk milik kendaraan dinas KPU Kota Semarang ikut dirusak beserta dengan mobil lainnya yang parkir di gedung perkantoran milik Pemkot Semarang itu.
"Izin mengkonfirmasi. Jadi info yang saya terima dari staf, yang dibaret-baret itu adalah mobil-mobil yang parkir di gedung pandanaran," katanya, saat dihubungi awak media, Mingguan 10 Desember 2023.
Mobil yang rusak dibaret ada enam milik dari kendaraan KPU Kota Semarang. Sisanya milik dari instansi lain.
Kendaraan dinas tersebut diparkir sebab semua pimpinan KPU tengah berada di Jakarta.
"Termasuk didalamnya ada mobil dari kpu kota semarang juga, karena kebetulan semua pimpinan sedang mengikuti giat di Jakarta," katanya.
Enam kendaraan milik KPU sendiri yang mengalami kerusakan dibaret dalam kondisi baik.
Baca Juga: Sentul Jadi Saksi Konsolidasi Kemenangan Nasional Prabowo-Gibran: Waktunya Indonesia Maju
"Info yang saya terima ada 6 unit. Posisi semua dalam kondisi baik. Hanya ada baret diluar," katanya.
Kabar adanya perusakan mobil yang diparkir di Gedung Pandanaran diterima Polrestabes Semarang pada Sabtu malamnya.
Sedangkan peristiwa perusakan mobil diperkirakan pada pukul 09.40 atau Sabtu pagi menjelang siang.
Baca Juga: Head to Head Bikin Ciut Nyali, Jadwal Pertandingan Borneo FC vs PSIS Semarang Malam Ini
Menurut Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, anggotanya baru menerima informasi pada Sabtu malam.
“Kami baru mendapat informasi pada malam harinya,” katanya dikutip pada Minggu 10 Desember 2023.
Polisi kini melakukan penyelidikan dan mengumpulkan sejumlah data termasuk rekaman CCTV di sekitar Gedung Pandanaran.***
