PORTAL JEPARA - Memuluskan misi pencapresan 2024 Partai Golkar bakal mulai melakukan pendekatan ke masyarakat kalangan menengah ke bawah.
Kader Golkar diminta menyosialisasikan capres yang diusung yakni Airlangga Hartarto untuk menyasar pendekatan lapisan masyarakat menengah kebawah.
Bukan tanpa sebab instruksi tersebut dikeluarkan oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto demi kesuksesan pencapresan 2024.
Alsannya, selama ini Golkar selain sudah berpengalaman dalam pendekatan pada kalangan elit dan atas, namun beresiko.
“Pendekatan kita kelas menengah kebawah, kalau elit atau di atas kita sudah berpengalaman dan terlalu berpolitis, dan itu ongkosnya lebih mahal,” kata Airlangga Hartarto, usai konsolidasi kader di Semarang, Kamis 16 September 2021 malam.
Airlangga meminta para kader di Jateng untuk bisa mengambil hati masyarakat di level menengah kebawah dengan pendekatan kultural.
Baca Juga: Twibbon Spesial Logo Golkar Ucapan HUT RI Ke 76
Dia menginstruksikan kepada para kepala daerah di Jateng berasal dari Golkar untuk bisa segera melakukan pendekatan secara kultural.
“Maka dari sekarang kita merebut hati rakyat dengan pendekatan kultural, kita tidak sedang kampanye, tapi merebut hati rakyat,” jelasnya.
Jateng bagi Airlangga Hartarto mempunyai posisi strategis dalam pemenangan pemilu untuk pencapresan dia.
Baca Juga: Politisi Golkar Poso Yus Mangun Anggap Ali Kalora Saudara dan Jamin Keamanan Jika Menyerah Sukarela
Apalagi saat ini para kader Golkar telah menguasai sebagian kursi pemerintahan baik kepala daerah dan legislatif di sejumlah kabupaten dan kota di Jateng.
“Jateng salah satu kunci pemenangan di pemilu kedepan, dan alhamdulillah salah satu capaian partai Golkar ada di Jateng,” katanya.
Airlangga Hartarto mengakui, jika dirinya sangat konsen untuk pemenangan di Jateng, bahkan dia sudah lima kali berkunjung ke Jateng dalam waktu dekat ini.
Baca Juga: Ramai Baliho Puan Maharani, PDIP: Dibilang Mau Nyapres Monggo
Kunjungannya, tentu antara lain sebagai konsolidasi jaringan struktur kader serta menyusun langkah kerja para fungsionaris dalam pencalonan Pilpres 2024.
“Kunjungan ke lima saya di Jateng saya senang di Semarang, jadi teman-teman harus paham kenapa saya ada di Jateng berkali-kali,” katanya.***