Tata Cara Shalat Gerhana Lengkap Niat dan Bacaan Doa

- 19 November 2021, 07:27 WIB
Ilustrasi Tata Cara Shalat Gerhana Lengkap Niat dan Bacaan Doa
Ilustrasi Tata Cara Shalat Gerhana Lengkap Niat dan Bacaan Doa /Tangkapan layar bmkg.go.id/

 

PORTAL JEPARA - Berikut ini tata cara shalat gerhana lengkap dengan niat dan bacaan doa yang bisa digunakan saat gerhana bulan yang terjadi Jumat 19 November 2021.

Tata cara shalat gerhana lengkap dengan niat dan bacaan doa akan diterangkan dalam artikel dibawah ini.

Sebagian besar wilayah di Indonesia akan mengalami gerhana bulan sebagian, simak yuk tata cara shalat gerhana lengkap dengan niat dan bacaan doa.

Gerhana bulan kali ini akan menjadi salah satu momen istimewa karena akan menjadi gerhana terlama yang pernah ada, di artikel ini akan diulas bagaimana tata cara shalat gerhana lengkap dengan niat dan bacaan doa?

Baca Juga: Kisah Gus Baha Diselamatkan Ayat Kursi Di Sebuah Perjalanan, Bisa Juga Kamu Alami

Seperti yang diketahui, banyak amalan yang bisa dilakukan saat terjadi gerhana. Salah satunya dengan shalat gerhana.

Ibadah shalat gerhana adalah shalat yang dikerjakan karena adanya gerhana bulan dan matahari.

Ibadah shalat gerhana bulan dinamakan shalat Khusuf dan gerhana matahari shalat Kusuf.

Kedua shalat ini hukumnya sunah muakkad. Waktu melaksanakan shalat gerhana matahari, yaitu mulai timbul gerhana sampai matahari kembali seperti biasa, atau sampai terbenam.

Sedangkan shalat gerhana bulan, waktunya mulai terjadi gerhana bulan sampai terbit kembali, atau sampai bulan tampak utuh.

Baca Juga: Wudhu Batal Usai Sengaja Sentuh Lawan Jenis Atau Perempuan? Hadits An Nasai Beri Penjelasan Lengkap

Ibadah shalat gerhana dapat dikerjakan secara munfarid (sendiri) tapi lebih baik dikerjakan berjamaah dengan dua rakaat.

Dilansir dari buku yang berjudul Bimbingan Praktik Ibadah karya H Khoiril Anwar dan H Choeroni, begini tata cara shalat gerhana lengkap dengan niat, dan bacaan doa :

1. Niat mengerjakan shalat gerhana

Berniat di dalam hati dan tidak dilafadzkan karena melafadzkan niat termasuk perkara yang tidak ada tuntunannya dari Nabi kita shallallahu ’alaihi wa sallam dan beliau shallallahu ’alaihi wa sallam juga tidak pernah mengajarkannya lafadz niat pada shalat tertentu kepada para sahabatnya.

Niat shalat gerhana bulan: Ushalli sunnatal khusuufi rak'ataini lillaaji ta'aalaa.

Baca Juga: Doa Untuk Orang Sakit Sesuai Hadits Muslim, Pendek dan Mudah Dihafal

Artinya: Aku niat shalat sunnah gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta'ala.

Niat shalat gerhana matahari: Ushalli sunnatan-likhusuufi-syamsi imaaman/makmuman lillali ta'ala.

Artinya: Saya niat shalat sunnah gerhana matahari sebagai imam atau makmum karena Allah semata.

2. Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa.

3. Membaca do’a istiftah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaherkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah:

جَهَرَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – فِى صَلاَةِ الْخُسُوفِ بِقِرَاءَتِهِ

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam menjaherkan bacaannya ketika shalat gerhana.” (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)

Baca Juga: Hukum Minum Miras Alkohol Sedikit dan Tak Mabuk, Hadits dan Penjelasan

4. Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya.

5. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan ’SAMI’ALLAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANA WA LAKAL HAMD’

7. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.

8. Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya.

9. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal).

10. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.

11. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.

Baca Juga: Ramuan Herbal Suburkan Kandungan, Bikin Rumah Tangga Bahagia, Resep dr Zaidul Akbar

12. Tasyahud.

13. Salam.

14. Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jama’ah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, sedekah, dan membebaskan budak. (Lihat Zaadul Ma’ad, Ibnul Qayyim, 349-356, Darul Fikr dan Shohih Fiqih Sunnah, 1: 438)

Sebelum melakukan shalat Gerhana, dianjurkan agar memperbanyak bacaan Istighfar. Hal ini dilakukan sebagai bentuk intospeksi diri kita serta sebagai permohonan ampun atas dosa-dosa yang dilakukan.

Itu tadi merupakan penjelasan lengkap terkait tata cara shalat gerhana lengkap dengan niat dan bacaan doa yang bisa diamalkan saat terjadi gerhana. ***

Editor: Endro Anung S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah