Network
Dengan keadaan tersebut, Kanya seringkali mendapatkan ejekan atau body shaming dari orang-orang terdekat, baik itu teman terdekat maupun dari lingkungan keluarganya sendiri.
Dengan keadaan tubuhnya yang gendut, menjadikan diri Kanya minder tiap kali berbelanja baju di Mall, karena sering menjadi korban nyinyiran dari para SPG.
Baca Juga: Apa Gejala Omicorn? Ketahui Tanda Umum Berikut Ini
Sejak kecil, Kanya seringkali mengikut perlombaan seperti menggambar, cerdas cermat, baca puisi, mendongeng, public speaking dan lain sebagainya, jadi jangan kaget kalau koleksi penghargaannya sangat banyak.
Semasa SMA, Kanya mulai banyak makan, karena menurutnya, di masa-masa SMA ini merupakan masa bagi dirinya untuk bersenang-senang dengan teman-teman se-frekuensi dengannya.
Selama di SMA, Kanya pun masih aktif dengan kegiatan-kegiatan di sekolah, seperti English club, dan di kegiatan tersebut, Kanya berada di divisi storytelling.
Baca Juga: Biodata dan Profil Shunya Kaneko Lengkap, Pemeran Akito Hijiri di Ultraman Trigger
Selain itu, Kanya pun sempat mengikuti acara Puteri Smaga dan masuk ke dalam peringkat 5 besar.
Berlanjut ke masa kuliah, kehidupan pribadi Kanya berubah dengan hadirnya seseorang di dalam kehidupannya, meskipun berpacaran, IPK yang diraihnya pun selalu mendapatkan nilai cum laude.
Selama berpacaran, mereka berdua mempunyai hobi yang sama, yaitu makan, dan seringkali makan menu all you can eat dan akibatnya membuat tubuh Kanya semakin melar, sampai 84 kilogram.
