Network
PORTAL JEPARA - Prihatin dengan tingginya angka remaja yang merkokok dan meminum minuman keras mendorong remaja perempuan di Kelurahan Nongkosawir Semarang lakukan sosialisasi pencegahan.
Mereka tergabung dalam remaja Karang Taruna Nongkosawit yang sebelunya mati suri, dengan mendirikan Pos Binaan Terpadu (Pos Bindu) remaja untuk pencegahan kenakalan remaja seperti merokok dan minuman keras.
Para remaja perempuan ini bertekad jika kenakalan remaja berupa merokok dan minum minuman keras bisa ditangani dengan mencegah sejak dini.
Sosialisasi mereka berikan dengan melakukan komunikasi intensif pada rekan remaja pria lainnya di Kelurahan Nongkosawit Semarang tentang bahaya merokok dan minum minuman keras di usia muda.
Baca Juga: Minum Air Dingin Bisa Bikin Gemuk? Kenali Mitos dan Fakta Air Minum yang Beredar
“Upaya dilakukan audit sosial terkait keterlibatan remaja dalam Posbindu dan melakukan audiensi pihak terkait,” kata Ketua Kelompok Perempuan Nongkosawit, Deviana, saat webinar Senin 24 Januari 2022.
Pelaksanaan Posbindu berkolaborasi dengan Lurah, Karang Taruna, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, dan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Semarang termasuk Puskesmas Gunungpati.
Bentuk kegiatan yang dilaksanakan antara lain pemeriksaan kesehatan, konseling kepada remaja, dan penyuluhan tentang bahaya kenakalan remaja.
Dengan peserta yang aktif yakni ada 11 orang dalam kegiatan Posbindu Nongkosawit.
Baca Juga: Kode Redeem Genshin Impact Terbaru Januari 2022, Klaim Hadiah Primogems dan Mora Gratis
Harapannya, pelaksanaan Posbindu ini dapat mencegah kenakalan remaja di lingkungan Kelurahan Nongkosawit.
“Fokus utama penanganan kenakalan remaja di Kelurahan Nongkosawit adalah pada kebiasaan merokok dan mengkonsumsi minuman keras,” katanya.
Ia bersama teman kelompoknya melakukan kegiatan sosialisasi bahaya merokok dan mengkonsumsi alkohol.
Bahkan antusias remaja dalam mengikuti Posbindu cukup baik. Orang tua juga mendukung anaknya untuk mengikuti kegiatan ini yang dinilai positif.
Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru Selasa 25 Januari 2022, Dapatkan Hadiah Terbatas dari Garena
“Selama ini belum efektif mengurangi remaja perokok aktif, namun dapat mencegah hadirnya perokok baru,” jelasnya.
Devi dan kelompoknya berharap melalui apa yang sudah dilakukan, bisa mengurangi angka perokok aktif pada kalangan remaja.
Serta bisa mencegah para perokok yang baru. “Begitu pun juga bisa mencegah remaja minum minuman keras,” katanya.
Ella Cahyaning Maghfuroh, pegiat Pattiro Semarang, terus mendorong kelompok perempuan agar bisa memastikan usulan tersebut, yang pada akhirnya bisa benar-benar terlaksana.
Baca Juga: Lirik Lagu Sak Jembare Segoro Aku Ikhlas Yen Akhire - Sasya Arkhisna Feat Onar Viral di TikTok
“Yang ingin kami capai di Kelurahan Nongkosawit adalah keaktifan kelompok perempuan. Selain itu dinas, kecamatan, sekolah, dan pihak lain juga bisa aktif mencegah kenakalan remaja. Termasuk seluruh warga untuk ikut serta berpartisipasi,” jelasnya.
Field Officer Program SPEAK di Kota Semarang, Amrinalfi Khair Wijayanto, mengatakan pelaksanaan Posbindu dikelola oleh kelompok perempuan dengan bekerja sama dengan Karang Taruna.
“Tentunya dengan menggandeng remaja, agar program tersebut bisa terselenggara,” katanya.
Kedepannya Amri berharap Posbindu bisa terus berjalan dan karang taruna terus melakukan inovasi sehingga bisa meminimalisir kenakalan remaja di Kelurahan Nongkosawit.
Baca Juga: Hukum Buang Sampah Sembarangan di Sungai Menurut Islam
Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Pattiro Semarang bersama IDEA melalui Program SPEAK (Strengthening Public Services through the Empowerment of Women-Led Advocacy and Social Audit Networks).***
