Doa Ziarah Kubur, Lengkap, Arab, Latin dan Terjemahannya ,Mulai dari Doa Salam Hingga Doa Jenazah

- 26 Maret 2022, 08:12 WIB
Doa Ziarah Kubur, Lengkap, Arab, Latin dan Terjemahannya ,Mulai dari Doa Salam Hingga Doa Jenazah
Doa Ziarah Kubur, Lengkap, Arab, Latin dan Terjemahannya ,Mulai dari Doa Salam Hingga Doa Jenazah /mohamed_hassan/pixabay.com



PORTAL JEPARA – Ziarah kubur merupakan aktifitas mengunjungi makam atau kubur seseorang yang telah meninggal dunia.

Adapun aktifitas yang dilakukan seorang yang melakukan ziarah kubur diantara diawali dengan doa salam hingga diakhiri doa ziarah kubur atau doa jenazah.

Apa saja doa yang dibaca ketika ziarah kubur? berikut penjelasan secara lengkap mengenai doa tersebut.

Sebelum memasuki ke doanya, perlu kita ketahui terlebih dahulu bahwa waktu ziarah kubur itu tidak ada batas-batasan tertentu.

Baca Juga: Guyonan Gus Baha Soal Ujian Sekolah Bikin Ngakak, Awas Perut Jadi Kaku!

Sehingga apabila ingin berziarah di hari apapun itu diperbolehkan termasuk pada hari menjelang Ramadhan dan pada saat hari raya Idul Fitri.

Asalkan tujuan ziarah tersebut tidak umtuk menyombongkan diri, meminta sesuatu kepada orang yang ada di dalam kubur, dan tujuan untuk mempersedih diri. Karena hal ini yang menyebabkan di larangnya berziarah.

Adapun ziarah kubur diperbolehkan yaitu, jika ziarah kubur dijadikan sebagai upaya melembutkan hati sebab mengingat mati, meneteskan air mata karena ingat pada kematian dan tidak tahu bekal apa yang akan dibawa (bukan tujuan untuk mempersedih-sedih diri) dan mengingat kematian sebagai nasihat.

Baca Juga: Hukum Ziarah Kubur Berdasarkan Hadis Rasulullah SAW Menurut Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Ungakapan-ungkapan tersebut berdasarkan dari hadis nabi SAW. yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ : نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ اْلقُبُوْرِ فَزُوْرُوْهَا رَوَاهُ مُسْلِمٌ

“Rasulullah SAW bersabda: Dahulu aku telah melarang kalian berziarah ke kubur. Namun sekarang, berziarahlah kalian ke sana,” (HR. Muslim).

Penjelasan mengenai hukum ziarah di atas dilansir dari tausiyah Ustadz Abdul Somad, yang diunggah melalui kanal youtube-nya @Ustadz Abdul Somad pada, 6 April 2021.

Nah, jika sudah paham tentang bagaimana seharusnya menanamkan tujuan ziarah kubur supaya tidak menjadikan perbuatannya itu tergolong hal yang dilarang, maka selanjutnya anda bisa membaca doa tentang ziarah kubur berikut ini.

Ketika melakukan ziarah kubur dianjurkan untuk memperbanyak berdzikir dan doa.

Yuk, lansung saja simak doa yang dibaca ketika ziarah kubur:

Pertama Membaca salam dan Membaca doa ziarah kubur atau doa jenazah

Baca Juga: Puasa Ramadhan Bakal Gandakan Amalmu Hingga Ratusan, Ustadz Khalid Basalamah Sebut Syarat Ini

Berikut penjelasan dari tiap poin di atas.

Membaca salam

Berikut ini doa mengucapkan salam ketika memasuki area pemakaman berdasarkan ajaran Nabi Muhammad SAW.

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَاللَّهُ بِكُمْ لَا حِقُوْ نَ، نَسْأَلُ اللَّهَ لَنَاوَلَكُمُ الْعَافِيَةَ

“Assalamu'alaikum ahlad-diyaar minal mu'miniina wal muslimiin. Wa inna insyaa alloohu bikum laahiquun. Nasalullooha lanaa walakumul 'aafiyah,”.

Artinya: "Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insya Allah akan menyusul kalian."

Bisa diikuti dengan Membaca Istighfar

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

"Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi"

Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertobat kepada-Nya."

Membaca doa ziarah kubur atau doa jenazah


اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَالدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْلَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì. Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.

Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.

Untuk melakukan ziarah kubur, harus tetap memperhatikan adab dan syariat. ***

Editor: Endro Anung S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah