Para Chef Handal Berkumpul di Food Beverage Chef Festival 2023 Semarang, Populerkan Masakan Asli Jawa Tengah

- 25 November 2023, 00:52 WIB
Para Chef Handal Berkumpul di Food Beverage Chef Festival 2023 Semarang, Populerkan Masakan Asli Jawa Tengah
Para Chef Handal Berkumpul di Food Beverage Chef Festival 2023 Semarang, Populerkan Masakan Asli Jawa Tengah /Portal Jepara

PORTAL JEPARA - Para chef dari seluruh Indonesia berkumpul di ajang Food Beverage and Chef Festival 2023 Semarang. Mereka akan Melaka demo masak mengangkat menu khas olahan asli Jawa Tengah.

Food Beverage and Chef Festival 2023 digelar di Hall Merapi PRPP Semarang Jawa Tengah dari tanggal 24 hingga 26 November 2023. Banyak agenda mulai pameran makanan dan minuman, demo masak hingga cooking competition.

Food Beverage and Chef Festival digelar atas kerjasama dengan Sango, dengan tujuan untuk mendukung kemajuan industri makanan dan minuman di Jawa Tengah.

Baca Juga: CEO PSIS Semarang Kecewa, PT LIB Tunda Pertandingan Lawan Persebaya

Pameran tersebut juga menjadi ajang mempertemukan antara pelaku industri makanan dan minuman dengan pengusaha yang bergerak dalam bidang food beverage.

Presiden Indonesian Chef Asscociation Chef Santo, mengatakan dalam demo masak dan chef competition semua bahan baku masakan dan nama makanan khas Jawa Tengah dan Nusantar.

“Saat ini kita akan melakukan demo memasak makanan khas Jateng yang berpotensi di kancah dunia melalui ajang Semarang Food, Beverage, and Chef Festival di PRPP Semarang," katanya.

Baca Juga: Bicara Kabinet Menteri Terbuka Bagi Perempuan, Ganjar: Syarat Punya Keahlian dan Kemampuan

Ia mengatakan, sebenarnya banyak makanan dan kuliner adalah asli milik Indonesia yang di klaim diketahui masyarakat luas milik negara lain.

"Event ini kita lebih mengenalkan lagi terutama bangsa sendiri," katanya.

Seperti diketahui, masakan Indonesia memiliki citarasa yang kaya, dari Aceh hingga Papua, ada kekhasan tersendiri dilidah penikmatnya.

Ia juga saat ini sedang fokus memperkenalkan masakan Nusantara ke kancah Internasional, melalui anggotanya yang bekerja di luar negeri. 

Baca Juga: Hasil Pertandingan Jerman Lolos Semifinal Piala Dunia U17, Gol Penalti 1-0 Singkirkan Spanyol

"Kita akan menggunakan bahan, nama bahkan asal daerah secara khusus di Jateng, menampilkan ratusan jenis masakan,” ujar Chef Santo.

Menurut Chef Santo, dalam ajang ini akan membuka wawasan baru bagi masyarakat yang melihat demo memasak para chef handal. 

Apalagi kegiatan ini baru kali pertama dilaksanakan dengan mengeksplorasi masakan asal Jateng untuk lebih mendunia. Peserta yang ikut kompetisi masak dari pelajar hingga mahasiswa.

"Kita sampai kewalahan jika harus menampung semua. Untuk demo memasak juga akan ditampilkan dari banyak professional chef,” katanya.

Baca Juga: JIS Saksi Pertandingan Terkeren Piala Dunia U17, Prediksi Brazil vs Argentina Perempat Final: Skor dan Line Up

Selebriti Chef Yongki Gunawan, juga akan unjuk kebolehan dalam event ini aken mengenalkan masakan kue yang asli dari Indonesia 

Namun selama ini dikenal sebagai masakan eropa. Ia juga mengatakan literasi masakan Indonesia selama ini banyak yang salah, terutama untuk masakan khasnya.

Ia mencontohkan banyak makanan dengan nama-nama yang mirip dengan masakan yang diklaim milik negara lain. Misal ada Spikoe Surabaya, Klapertart dari Manado. 

"Jelas memang namanya mirip tapi itu dibuat orang Indonesia, di Belanda mana ada kelapa seperti di Klapertart Manado,” kata Chef Yongki.

Baca Juga: Hetero Space Cara Ganjar Dorong Start Up Lokal Naik Kelas, Ini 5 Start Up Milik Indonesia

Olehkarena itu, dalam kesempatan demo memasak nanti Ia akan lebih konsen kepada pengenalan makanan khas Indonesia yang perlu di pahami pengunjung pameran. Hal itu juga menjadi salah satu visi misi ICA.

“Membangkitkan masakan Indonesia untuk lebih dikenal bangsanya sendiri, itu penting juga agar terus dilestarikan. Risoles Korket itu asli Indonesia," katanya.

Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jateng, July Emmylia menyambut baik pameran Food Beverage Chef Festival Semarang ini.

Kegiatan ini akan mengerkan perekonomian di Jateng, terutama sektor industri kreatif, makanan dan minuman. Terlebih, sektor tersebut sangat penting peranannya dalam menekan inflasi.

"Kontribusi sektor makanan sangat tinggi terhadap perekonomian di Jateng. Di mana angkanya mancapai 1,43 persen, yang terdiri dari industri makanan hingga barang konsumen kemasan," katanya.

Di sampaikannmya, pertumbuhan perekonomian Jateng mencapai 5,07 persen pada kuartal III 2023. Angka tersebut di atas rata-rata pertumbuhan perekonomian nasional. Industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan perekonomian tertinggi.

"Kontribusinya tembus di angka 33,74 persen. Sektor tersebut juga menjadi penyokong sektor lainnya," katanya.

Ia berharap Food beverage chef festival bisa mendorong pertumbuhan industri kreatif di sektor kuliner.Hal tersebut guna meningkatkan perekonomian di Jateng yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

"Karena sektor makanan menyumbang inflasi sebesar 7,02 persen di Provinsi Jateng. Sehingga harapan kami kegiatan yang digelar ICA bisa menekankan inflasi di Jateng," katanya.(Ambar)***

Editor: Wahyudi Dwi Hartanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x