Hendak Manggung Konser di Bogota Kolombia, Drummer Foo Fighters Taylor Hawkins Meninggal Dunia

- 27 Maret 2022, 05:30 WIB
Hendak Manggung Konser di Bogota Kolombia, Drummer Foo Fighters Taylor Hawkins Meninggal Dunia
Hendak Manggung Konser di Bogota Kolombia, Drummer Foo Fighters Taylor Hawkins Meninggal Dunia /Instagram @taylorhawkinsofficial



PORTAL JEPARA - Hendak manggung konser di Bogota ibukota Kolombia, drummer Foo Fighters Taylor Hawkins dikabarkan meninggal dunia.

Taylor Hawkins dikabarkan resmi meninggal dunia dalam lawatan konser Foo Fighters yang akan digelar di Bogota Kolombia.

Foo Fighters telah dijadwalkan untuk bermain di Festival Estéreo Picnic di ibukota Kolombia. Namun, kabar mengejutkan jika sang drummer Taylor Hawkins meninggal dunia.

Sebelumnya, sebuah pengumuman mengatakan kepada penonton konser bahwa Foo Fighters tidak akan bermain karena kondisi medis yang serius.

Baca Juga: Drummer Foo Fighters Taylor Hawkins Meninggal, Musisi Dunia Beri Penghormatan di Media Sosial

Taylor Hawkins baru saja menyelesaikan sejumlah jadwal tur di Amerika Selatan, terakhir Foo Fighters tampil di San Isidro, Argentina, Minggu lalu.

Selain itu, Foo Fighters dijadwalkan tampil di Grammy pada 3 April dan akan memulai tur baru di Amerika Utara pada bulan Mei.

Kabar kematian drummer Foo Fighters Taylor Hawkins telah dikonfirmasi oleh band.

Taylor Hawkins ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Bogota, Kolombia di mana Foo Fighters akan tampil di sebuah festival.

Kematian drummer Foo Fighters Taylor Hawkins pada usia 50 mungkin terkait dengan narkoba.

Melansir dari Dailymail.co.uk, Polisi Metropolitan Bogota, dalam sebuah pernyataan yang dimuat oleh beberapa surat kabar Kolombia, mengatakan: "Penyebab kematian belum dapat dipastikan. Menurut orang-orang terdekatnya, kematian itu mungkin terkait dengan konsumsi obat-obatan.”

Baca Juga: Taylor Hawkins, Drummer Foo Fighters Meninggal Dunia Pada Usia 50 Tahun

Taylor Hawkins, seorang ayah dari dua anak remaja, dia secara terbuka telah berdiskusi masalah narkoba dan overdosisnya bertahun-tahun sebelumnya.

Empat tahun setelah bergabung dengan Foo Fighters, Taylor Hawkins overdosis heroin dan berakhir koma pada 2001 yang kemudian dia diterangkan sebagai akibat dari memakai narkoba terlalu jauh.

Tak lama setelah kematian Hawkins diumumkan, puluhan penggemar bersama dengan jurnalis dan videografer mulai berkumpul di luar hotel tempat Foo Fighter menginap.

Para penggemar Foo fighters yang datang ke hotel tampak sangat terkejut mendengar berita itu dengan menyalakan lilin.

Ambulans dan mobil polisi terlihat menunggu di luar hotel.

Kemudian pada Jumat malam, tubuh Hawkins akhirnya dibawa keluar dari hotel, dimasukkan ke dalam van dan dibawa pergi.

Sebelum bergabung dengan Foo Fighters pada 1997, Hawkins pernah bekerja sebagai drummer tur untuk Alanis Morissette dan Sass Jordan.

Baca Juga: Link dan Jadwal Azka Corbuzier vs Vicky Prasetyo, Tuntas di Ring Tinju Jam dan Tanggal Main

Taylor Hawkins bergabung dengan Foo Fighters setelah penyanyi Dave Grohl berselisih dengan drummer William Goldsmith.

Karirnya berkembang pesat dan dia dinobatkan sebagai Drummer Rock Terbaik pada tahun 2005 oleh majalah Rhythm.

Keluarga Foo Fighters hancur oleh kehilangan tragis dan terlalu dini dari Taylor Hawkins yang mereka cintai.

Setelah kematian Taylor Hawkins, perhatian Foo Fighters tertuju pada istri, anak-anak, dan keluarganya.

Mereka meminta privasi diperlakukan dengan sangat hormat ke keluarga Taylor Hawkins di masa sulit yang tak terbayangkan ini. ***

Editor: Endro Anung S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah