Mahfud MD Dorong Pencarian 13 Nakes WNI RS Indonesia di Gaza, Kutuk Serangan Israel

- 23 November 2023, 00:42 WIB
Mahfud MD Dorong Pencarian 13 Nakes WNI RS Indonesia di Gaza, Kutuk Serangan Israel
Mahfud MD Dorong Pencarian 13 Nakes WNI RS Indonesia di Gaza, Kutuk Serangan Israel /Antara/Yashinta Difa

PORTAL JEPARA - Upaya pencarian para tenaga kesehatan (Nakes) WNI yang mengabdi di RS Indonesia di Jalur Gaza terus diupayakan. Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD berharap mereka selamat.

Hal ini setelah terjadi serangan tentara penjajah Israel yang mengempur RS Indonesia di Gaza yang tak berperikemanusiaan.

Mahfud MD selain menyatakan kutukan keras atas tindakan Israel yang mengepung dan menggempur Rumah Sakit (RS) Indonesia yang berada di Jalur Gaza, Palestina. Juga ingin mengetahui kondisi Nakes WNI tersebut.

Baca Juga: 8 Negara Lolos Perempat Final Piala Dunia U17, Kejutan Uzbekistan dan Mali

Menurutnya, upaya pencarian kondisi 13 Nakes WNI masih berpeluang ditemukan sebab sudah ada upaya gencata senjata dan dibukanya akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza Palestina.

Informasi yang didapat, pasangan Ganjar Pranowo itu mengatakan belasan orang menjadi korban dari serangan Israel tersebut.

"Pemerintah mengutuk keras terjadinya pemboman di Rumah Sakit Indonesia yang ada di Gaza" ucap Mahfud MD di Ancol, Jakarta Utara, pada Selasa (21/11/2023).

Baca Juga: Sumber Daya Kelautan Melimpah, Tekad Ganjar-Mahfud Wujudkan Ekonomi Biru

Mahfud MD mengungkapkan bahwa pemerintah telah kehilangan kontak dengan RS Indonesia di Gaza seusai serangan dari Israel.

Mahfud menjelaskan, pemerintah tidak bisa menjalun komunikasi dengan 13 tenaga kesehatan yang bertugas di RS tersebut karena bangunan RS juga diduga sudah luluh lantak.

"Mereka yang selama ini mengabdi untuk kemanusiaan, sekarang sudah kehilangan kontak, sudah luluh lantak, awaknya 13 orang belum bisa dihubungi, kemungkinan juga sudah meninggal bersama bom yang terakhir," jelas Mahfud.

Baca Juga: Mbak Ita Pakai Aplikasi Warak Semar untuk Jual Beli Hasil Urban Farming Warganya

Mahfud kemudian mengatakan, pemerintah masih mencari cara yang tepat untuk mengevakuasi tiga relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang sedang bertugas di RS Indonesia seusai serangan Israel.

Namun, ia menekankan bahwa upaya evakuasi itu tidak akan mudah karena terbatasnya akses transportasi dan terputusnua komunikasi di Jalur Gaza
.
"Iya masih dicari, masih dicari cara karena tidak ini mudah juga ya, situasi sangat sulit untuk dijangkau dengan kendaaraan, hubungan komunikasi juga tidak mudah," ucap Mahfud. Mantan ketua Mahkamah Konstitusi ini juga menegaskan bahwa Indonesia akan terus berjalan bersama Palestina hingga Palestina meraih kemerdekaannya.

Baca Juga: Ngakak Kenceng Nonton Film Srimulat: Hidup Memang Komedi

Sementara itu, Site Manager Pembangunan RS Indonesia Gaza, MER-C Nur Ikhwan Abadi menjelaskan, kabar tiga relawan MER-C yang kini bertugas di rumah sakit tersebut nassibnya belum diketahui hingga kini.

"Dan tiga relawan kita saat ini berada yang berada di RS Indonesia, kita sudah putus kontak sejak sepekan yang lalu, dan kita tidak tahu kondisi mereka," ujar Nur dalam keterangan yang ditulis di akun instagram MER-C.

Menurut informasi yang diterimanya, Nur mengatakan, serangan tank yang dilontarkan Israel tersebut mengenai lantai 3 dari RS Indonesia dan menyebabkan delapan pasien meninggal dunia.

Baca Juga: Pemikiran Politik Luar Negeri Soekarno, Jadi Landasan Ganjar Mahfud Perkuat Posisi Geopolitik Indonesia

Selain itu, serangan tersebut juga menyebabkan ratusan pasien yang berada di lantai 3 harus dievakuasi ke lantai bawah. Nur menyebutkan kurang lebih ada 5.000 orang pasien maupun para pengungsi yang kini berada di RS Indonesia yang tengah dikepung oleh tank Israel.

"Pasien-pasien yang ada di lantai 3 dan 4 jugfa sudah mulai dievakuasi ke bawah RS Indonesia dan saat ini RS Indonesia di bagian tengah sudah dipenuhi oleh pasien dan pengungsi kurang lebih 5.000 orang yang berada di dalam," ucapnya.

Kutukan yang disampaikan oleh Mahfud MD mewakili pemerintahan sebagai seorang Menteri Koordinator dan itu juga menunjukan komitmen dirinya yang selalu tegas dalam membela Palestina.(aam)***

Editor: Wahyudi Dwi Hartanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x