Keren, Dinsos Semarang Siapkan Lokasi Percontohan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat, Ini Penjelasannya

- 23 Juni 2021, 17:03 WIB
Dinsos Kota Semarang tengah menyiapakan lokasi rehabilitas berbasis masyarakat.
Dinsos Kota Semarang tengah menyiapakan lokasi rehabilitas berbasis masyarakat. /Foto/dokumentasi/

Menurutnya, RBM tidak hanya sebatas program pemerintah, tapi juga bagian dari kearifan lokal bangsa Indonesia.

Terlebih di masa pandemi Covid-19 yang belum usai, konsep RBM menurutnya lebih efektif menangani persoalan sosial.

Di sisi lain, pihaknya perlu memastikan keamanan para personel TPD dari bahaya Covid-19 yang masih mengintai.

"Bangsa kita dikenal ramah, saling peduli satu sama lain. Dengan adanya percontohan akan mengurangi bertemunya para relawan dengan banyak, setidaknya dapat meminimalisir penularan virus," terangnya.

Tri menambahkan, program RBM sejatinya sudah dipersiapkan sejak lama. Sedangkan terkait dengan kecamatan yang ditunjuk, dirinya mengaku masih dalam tahap kajian terkait kesiapan sumber daya manusia (SDM).

Selanjutnya akan dikoordinasikan dan dikonsolidasikan dengan camat setempat.

"Konsep ini sebenarnya sudah disiapkan sejak 2017, saat masih bernama Dinas Sosial, Pemuda dan Olahraga (Dinsospora). Cuma waktu itu belum memungkinkan, selanjutnya difokuskan dengan pemisahan dari kepemudaan dan olahraga," urainya.

Seiring semakin efektifnya bidang rehabsos dengan TPD maka pemetaan potensi lokasi yang akan dibuat percontohan RBM menjadi semakin jelas.

Tri melanjutkan, konsep RBM tidak hanya melibatkan elemen pemerintah, tapi juga unsur tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan.

"Semuanya kita libatkan. Sebelumnya akan kita kaji terlebih dahulu dari data yang selama ini sudah terkumpul. Daerah mana saja yang punya potensi, berapa PPKS yang harus ditangani. Ini perlu dimatangkan dengan camat setempat," urainya.

Halaman:

Editor: Eby Ziyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah