Tolak Kandang Sapi Milik Pemkot Rp 3,6 M, Warga Nongkosawit Setop Pembangunan

- 29 November 2022, 07:59 WIB
Letak kandang sapi milik pemkot Semarang yang ditolak warga.
Letak kandang sapi milik pemkot Semarang yang ditolak warga. /

PORTAL JEPARA - Penolakan dilakukan warga atas proyek pembangunan kandang sapi milik pemkot Semarang. Warga khawatir adanya polusi yang mengganggu permukiman, lantaran jarak antara kandang dan rumah warga terlalu dekat.

Penolakan keras dilakukan karena beberapa alasan. Apalagi, pembangunan kandang sapi itu tanpa ada sosialisasi pada warga terlebih dahulu.

Kandang sapi itu rencananya dibangun di lahan bengkok seluas kurang lebih 1 hektare milik Kelurahan Pongangan Kecamatan Gunungpati. Namun, letak lahan tersebut jauh dari warga Pongangan dan justru berdampingan dengan permukiman di Randusari.

Baca Juga: Tips Cuan Tetap Mengalir Meski Resesi Krisis Ekonomi di 2023

Jamal (56) warga RT 3 RW 2 Dusun Randusari mengatakan pihaknya sama sekali tidak tahu terkait pembangunan tersebut.

"Tahu-tahu ada alat-alat berat datang. Dan kami (warga) bertanya-tanya ada apa. Soalnya alat berat itu masuk di jalan dusun Randusari," ujarnya, kemarin.

Menurutnya, warga sema sekali belum mendapatkan sosialisasi terkait pembangunan itu. Warga justru tahu jika lokasi itu akan dibangun kandang sapi dari para pekerja proyek yang sudah mulai meratakan lahan.

Sesuai papan pengumuman yang dipasang di lokasi, Distaru Kota Semarang selaku penanggung jawab proyek tersebut. Nominal anggaran Rp 3,6 miliar dari APBD 2022 dengan masa kerja 60 hari. Sebagai pelaksana adalah CV Putra Wasilah.

Alasan lainya, pembangunan kandang sapi yang berdekatan dengan permukiman dinilai tidak tepat. Warga khawatir akan polusi udara yang disebabkan. Apalagi jumlah sapi-sapi yang akan ditempatkan di kandang mencapai ribuan.

Baca Juga: Hasil Penelitian Pangguna Vape Beresiko Kerusakan Gigi

Di lokasi yang tidak jauh, memang sudah ada kandang sapi. Namun, lanjutnya, jumlahnya hanya puluhan.

Warga juga mempertanyakan AMDAL untuk pembangunan kandang sapi tersebut.

"Intinya warga minta proyek kandang sapi di tanah bengkok yang berdampingan dengan permukiman Randusari dihentikan," ujarnya.

Penghentian pembangunan kandang sapi itu sudah dilakukan usai dilakukan pertemuan antara warga, kelurahan dari dua wilayah, Pemkot Semarang dan pihak ketiga selaku pelaksana proyek.

Ketua RW 2 Randusari, Saud Suparman mengatakan pihaknya juga tak sama sekali terkait pembangunan kandang sapi tersebut. Ia baru cari tahu setelah warga ramai mempertanyakan.

Baca Juga: Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini Senin 28 November 2022 Tayangkan Film Sabotage dan Film The Killer Elite

"Banyak alat berat masuk ke sini. Saya kira mau ke mana, ternyata masuk di jalan Randusari. Saya malah baru tahu kalau akan dibangun kandang sapi," kata Saud.

Dalam rapat tersebut, lanjutnya, Distaru Kota Semarang selaku penanggung jawab proyek tersebut juga sepakat untuk dihentikan.

"Untuk warga yang datang di pertemuan itu ada 50-an. Tapi kalau warga secara keseluruhan yang menolak ya ratusan. Mereka tandatangan dan membuktikannya dengan KTP," jelasnya.***

Editor: Endro Anung S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah