Meski Nol Kasus Covid, Tegal Tetap Genjot Vaksinasi Warganya

24 Oktober 2021, 23:43 WIB
Meski Nol Kasus Covid, Tegal Tetap Genjot Vaksinasi Warganya /Humas Prov. Jateng

 

PORTAL JEPARA - Wakil Guberur Jateng Taj Yasin Maimoen mengaku salut pada warga Kabupaten Tegal, meski sudah nol kasus Covid tetap menggencarkan vaksinasi. 

Warga Tegal di Kecamatan Balapulang pada Minggu 24 Oktober 2021 antusias mengikuti vaksinasi massal kendati kasus Covid sudah mulai mereda bahkan nol kasus di Tegal.

Ratusan warga tersebut juga patuh prokes dalam antrian vaksinasi yanng diselenggarakan Santri Gayeng Nusantara bersama Karang Taruna Kecamatan Balapulang dan Puskesmas Balapulang.

Baca Juga: Sudah Patuh Prokes, Jangan Lupa Limbah Masker

Taj Yasin yang langsung melihat proses vaksinsi di Balapulang Tegal akan ikut mendorong distribusi vaksin  pada warga Tegal.

“Sebenarnya sudah nol penularan covid 19. Akan tetapi memang vaksinnya yang belum cepat. Maka kita tadi sudah koordinasi dengan Dinkes Provinsi, kita tingkatkan," katanya.

Berdasar data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, hingga 23 Oktober 2021 pukul 23.00 WIB, dari total sasaran 1.226.768 warga, jumlah yang menerima vaksin 1 baru 37,1 persen dan vaksin 2 sebanyak 18,72 persen.

Baca Juga: Aturan Baru Penumpang Pesawat di Bandara Ahmad Yani Semarang Per 24 Oktober 2021, Lampirkan Tes PCR

Melihat data tersebut, kata Taj Yasin sebagai indikator karena cakupan vaksinasinya tergolong rendah menyebabkan status PPKM Level 3 masih diberlakukan di wilayah Tegal.

“Karena cakupan vaksinasinya masih tergolong rendah, maka level PPKM nya masih berada di level 3,” katanya.

Pihaknya juga akan membantu berkomunikasi dengan pemerintah pusat, agar distribusi vaksin bisa lebih cepat.

Baca Juga: GRATIS, Kemenparekraf Fasilitasi Pembuatan Badan Hukum Pelaku Usaha Pariwisata Ekonomi Kreatif: Ini Syaratnya

Di samping itu, Taj Yasin berharap organisasi di masyarakat, khususnya dari kalangan santri, punya peran yang lebih besar dalam membantu suksesnya program vaksinasi.

"Kepala seluruh organisasi, khususnya teman-teman santri, di Hari Santri ini, yuk kita siaga jiwa dan raga itu artinya, ya raga kita dan jiwa kita, kita perbantukan untuk negara ini. Kita membantu, jangan hanya ngoprak-ngopraki (sosialisasi) saja, tapi kalau bisa (misalnya) masuk ke Pcare nya, operatornya," katanya.

Sementara, Kepala Puskesmas Kecamatan Balapulang, dr Joko Suyatno mengatakan, di wilayahnya, warga yang sudah menerima vaksin baru sebanyak 33 persen dari total sekitar 40 ribu penduduk.

Baca Juga: Pengumuman, Pendaftaran PPPK Guru Tahap 2 Diundur, Kapan Jadwal Terbarunya?

"Kendala distribusi vaksin di tingkat kecamatan tidak ada. Kendala kami justru penerimaan vaksin yang terlambat karena ketersediaan yang belum sesuai jadwal," katanya.

Dia juga selalu memantau soal input data pada aplikasi Primary Care (PCare) dan SMILE (Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik), sebagai update data ketersediaan vaksin.

“Kami updte ketersediaan vaksin dan akan memberikan laporan setelah selesai melaksanakan kegiatan vaksinasi juga untuk tahu stok dan distrubusi vakisn itu,” katanya.***

Editor: Ambar Adi Winarso

Tags

Terkini

Terpopuler