Pemikiran Politik Luar Negeri Soekarno, Jadi Landasan Ganjar Mahfud Perkuat Posisi Geopolitik Indonesia

22 November 2023, 00:58 WIB
Pemikiran Politik Luar Negeri Soekarno, Jadi Landasan Ganjar Mahfud Perkuat Posisi Geopolitik Indonesia /Instagram

PORTAL JEPARA - Ide pemikiran politik luar negeri dari Presiden RI pertama Soekarno menjadi landasan bagi calon presiden dan calon wakil presiden pasangan Ganjar Pranowo Mahfud MD dalam menata geopolitik Indonesia.

Soekarno berhasil membuat mata dunia mengakui kebesaran Indonesia sebagai salah satu negara yang diperhiungkan baik secara politik, ekonomi dan geografis.

Melalui peran geopolitik itulah, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berupaya memperkuat Indonesia dalam tatanan dunia internasional.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Irak vs Vietnam, Menang Dramatis 1-0 Gol Menit Akhir

Bersama-sama, mereka menyoroti prinsip-prinsip geopolitik yang progresif sebagai cara untuk mendorong kepentingan Indonesia di arena internasional.

Geopolitik, dalam situasi ini, mengacu pada sistem kebijakan dan politik nasional yang dipengaruhi oleh posisi geografis suatu negara.

Ganjar-Mahfud berjanji untuk menerapkan kebijakan politik bebas aktif dengan dasar prinsip Dasasila Bandung.

Baca Juga: Tuah Witan dan Arhan Antar Timnas Indonesia Curi Poin di Kandang Filipina Skor 1-1

Prinsip ini menekankan pentingnya kerja sama baik di tingkat regional maupun internasional untuk mencapai perdamaian dan stabilitas global.

“Kami ingin dengan adanya Indonesia unggul dan kompetitif dari negara lain. Bukan hanya maju saja”tutur Ganjar dalam keterangannya.

Ganjar-Mahfud juga menyoroti peran penting Indonesia sebagai pusat maritim dunia, menunjukkan keinginan untuk berperan secara aktif dalam urusan global melalui jalur laut.

Baca Juga: Pahlawan PSIS Raih Juara Liga Indonesia 1999 Sakit, Manajemen Mahesa Jenar Turun Tangan

Mereka juga berupaya untuk memperkuat keterlibatan global Indonesia yang independen, yang artinya terlibat secara aktif dalam forum bilateral dan multilateral tanpa mengorbankan kemerdekaan dalam membuat keputusan luar negeri.

Ganjar-Mahfud menegaskan komitmennya untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina, yang merupakan cerminan dari kebijakan luar negeri Indonesia yang progresif dan sensitif terhadap masalah kemanusiaan.

Ini juga menunjukkan konsistensi Indonesia dalam mendukung hak-hak mendasar rakyat Palestina.

Baca Juga: Sering Ditanya, Akhirnya Ganjar Pranowo Sambangi Papua: Bukan Kampanye, Ini Janji Silaturahmi

Pendekatan geopolitik Ganjar-Mahfud mengambil inspirasi dari pemikiran Soekarno, pendiri Republik Indonesia, yang dikenal dengan pandangan geopolitiknya yang kokoh.

Mereka menyoroti kepentingan menggabungkan fungsi diplomasi luar negeri dan pertahanan dalam kebijakan luar negeri, sejalan dengan pandangan yang dianut oleh Soekarno.

Pendekatan ini bersumber dari tujuh faktor geopolitik yang menjadi pemikiran utama Soekarno, meliputi demografi, geografis, sumber daya alam, kekuatan militer, aspek politik, perdamaian bersama, dan ilmu pengetahuan serta teknologi.

Baca Juga: Serius Bertarung di Pilpres, Gerindra Jateng Jaga Komunikasi Baik dengan Parpol Lain

Ganjar-Mahfud berupaya menerapkan konsep ini guna memperkuat posisi geopolitik Indonesia di tengah dinamika dunia yang terus berkembang.

Secara keseluruhan, visi dan misi Ganjar-Mahfud menegaskan pentingnya diplomasi luar negeri yang dinamis, perdamaian global, serta perlindungan hak asasi manusia sebagai langkah untuk menggalang kepentingan Indonesia di kancah internasional.

Terinspirasi dari pemikiran Soekarno, mereka berupaya membangun tatanan dunia yang lebih merata dan membebaskan dari praktik imperialisme serta kolonialisme.

Ganjar-Mahfud sangat bertekad untuk memperkuat posisi geopolitik Indonesia dengan mendasarkan pada prinsip-prinsip geopolitik yang progresif.

Mereka mengedepankan diplomasi yang aktif, perdamaian global, dan perlindungan hak asasi manusia sebagai bagian dari usaha untuk meningkatkan kepentingan Indonesia di arena internasional.

Prinsip ini diterapkan untuk mengadvokasi serta menjaga kepentingan nasional suatu negara dengan berpartisipasi secara aktif dalam kerja sama internasional.

Ini mencakup aspek perdagangan, keamanan, dan diplomasi yang menguntungkan bagi negara tersebut.

Dalam visi dan misi Ganjar-Mahfud, fokus diberikan pada pentingnya kerja sama di tingkat regional dan internasional, mengangkat Indonesia sebagai pusat kegiatan maritim global, dan memperkuat keterlibatan global yang independen.

Komitmen untuk memberikan dukungan kepada perjuangan rakyat Palestina juga mencerminkan kebijakan luar negeri progresif yang mereka anut.

Pendekatan geopolitik mereka terinspirasi oleh pemikiran Soekarno, yang bertujuan menciptakan tatanan dunia yang lebih adil dan terbebas dari praktik imperialisme serta kolonialisme.***

Editor: Wahyudi Dwi Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler