Mbak Ita Pakai Aplikasi Warak Semar untuk Jual Beli Hasil Urban Farming Warganya

22 November 2023, 23:50 WIB
Mbak Ita Pakai Aplikasi Warak Semar untuk Jual Beli Hasil Urban Farming Warganya. /Dok/ Pemkot Semarang

PORTAL JEPARA - Sukses menggerakan warganya dalam program urban farming, kini Pemkot Semarang melakukan cara efektif dalam menjual hasil panennya.

Sebuah aplikasi teknologi infomasi dibuat dengan nama Warak Semar atau Warung Rakyat Kota Semarang. Inovasi ini mempertemukan jual beli hasil panen urban farming para warga.

Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita bakal meluncurkan aplikasi Warak Semar bersam Pj Gubernur Jateng dalam waktu dekat.

Baca Juga: Ngakak Kenceng Nonton Film Srimulat: Hidup Memang Komedi

Inovasi digital ini merupakan turunan dari Toko Pangan Aman Tersedia untuk Warga Kita (Pandawa Kita) dalam rangka menjaga ketahanan pangan dan pengendalian inflasi.

Warung rakyat Kota semarang atau Warak Semar adalah turunan Pandawa Kita. Dengan aplikasi ini, transaksi tidak harus datang tetapi bisa membeli secara online.

"Warak Semar akan menampung hasil urban farming warga Kota Semarang,” kata Mbak Ita, saat Panen Karya Projejek di SMPN 39 Semarang, Rabu 22 November 2023.

Baca Juga: Pemikiran Politik Luar Negeri Soekarno, Jadi Landasan Ganjar Mahfud Perkuat Posisi Geopolitik Indonesia

Dirinya menjelaskan, Warak Semar selain dimanfaatkan oleh para petani, dan masyarakat umum, juga bisa digunakan oleh para peserta didik atau para siswa di Kota Semarang untuk menjual hasil urban farming yang dikerjakan di sekolah.

Sekolah-sekolah akan didorong untuk pengembangan urban farming, karena memiliki lahan yang luas.

Sehingga hal ini juga bisa memutus panjangnya rantai distribusi yang berdampak pada penurunan harga kebutuhan pokok.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Irak vs Vietnam, Menang Dramatis 1-0 Gol Menit Akhir

“Akan memotong rantai distribusi yang banyak, sehingga orang bisa langsung membeli atau menjual. Semuanya KWT (Kelompok Wanita Tani-red) dan masyarakat, bisa menggunakannya. Jika ini bisa dilakukan, Kota Semarang bisa mandiri pangan,” jelasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Bambang Pramusinto menjelaskan, tak hanya para petani atau yang konsen pada budi daya tanaman produktif, Warak Semar nanti juga bisa dimanfaatkan untuk paguyuban peternak.

Bahkan, aplikasi itu juga bisa digunakan untuk modal atau pendapatan tambahan para siswa sekolah, dengan menjual hasil urban farming yang dilaksanakan di sekolah-sekolah.

Baca Juga: Tuah Witan dan Arhan Antar Timnas Indonesia Curi Poin di Kandang Filipina Skor 1-1

Nantinya masyarakat bisa melakukan banyak download produk, mereka bisa menjual dan produknya dikelola paguyuban yang dibentuk sekolah.

"Hasilnya bisa digunakan untuk operasional anak-anak jika misal mau tanding olahraga ke Jakarta, bisa digunakan untuk itu. Lalu anak-anak mau tampil seni, operasional diambilkan dari situ. Sehingga ada motivasi sekolah untuk melakukan urban farming,” katanya.***

Editor: Wahyudi Dwi Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler