Network
PORTAL JEPARA - Beredar kabar jika nakes atau tenaga kesehatan harus nyuci dan jemur baju saat shift kerja membuat BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) menggalang donasi kaos oblong bekas.
Donasi kaos oblong bekas dari BNPB ini disebutkan untuk nakes yang kehabisan dna terpaksa nyuci baju.
Pesan berantai BNPB yang akan membagikan kaos oblong bekas untuk nakes itu beredar di WhatsApp.
Dalam kabar berantai itu tertulis banyak relawan atau tenaga medis yang tidak bawa ganti baju yang cukup terutama yang pria lajang.
Baca Juga: Muncul Ajakan Tolak PPKM Darurat, Polisi: Kami Buru Penyebar Hoax
Sementara baju mereka sehabis pakai APD itu basah kuyup oleh keringat. Mereka saat shift cuci dan jemur baju mereka.
Begitu mengetahui hal itu, BNPB melalui akun instagram resminya memberikan penjelasan mengenai kabar kaos oblong bekas untuk tenaga kesehatan.
Menurut BNPB, belakangan ini tersebar pesan berantai melalui jejaring sosial mengenai donasi kaos oblong bagi petugas medis dan relawan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet.
Sehubungan dengan hal tersebut, BNPB mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi atau menyebarluaskan berita yang dapat memicu kepanikan juga ketidaknyamanan masyarakat.
Baca Juga: Jerinx Dipanggil Polda Metro Jaya, Bersedia Tes Swab Mandiri?
"BNPB memastikan bahwa pesan yang beredar tersebut adalah berita palsu atau hoaks," tulis akun @bnpb_indonesia pada Jumat 23 Juli 2021 malam.
Untuk menangkal informasi hoaks, Pemerintah telah menyediakan kanal informasi Hoax Buster seputar Covid-19 melalui tautan covid19.go.id/p/hoax-buster.
Keterangan resmi mengenai donasi kaos oblong bekas untuk nakes ini juga telah disampaikan oleh BNPB di web resmi bnpb.go.id. ***
