Di Rumah Dukun, 24 Orang Provokasi Penjarahan Blora Ditangkap Lalu Dapat Sembako dan Jadi Duta Kamtibmas

- 12 Agustus 2021, 17:04 WIB
Di Rumah Dukun, 24 Orang Provokasi Penjarahan Blora Ditangkap lalu Dapat Sembako dan Jadi Duta Kamtibmas
Di Rumah Dukun, 24 Orang Provokasi Penjarahan Blora Ditangkap lalu Dapat Sembako dan Jadi Duta Kamtibmas /Niek Verlaan/Pixabay /



PORTAL JEPARA - Sebanyak 24 pelaku provokasi penjarahan diamankan Polres Blora, Jawa Tengah.

Mereka melakukan provokasi soal penjarahan dengan membuat selebaran yang bermula dari rumah dukun Blora.

Saat ini, dukun dan ke-24 pelaku telah minta maaf kemudian dijadikan Duta Kamtibmas oleh Polres Blora.

Ke 24 pelaku tersebut diamankan di tiga lokasi di wilayah Kecamatan Kedungtuban Selasa 11 Agustus 2021.

Baca Juga: KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Banjarnegara Terkait Kasus Dugaan Korupsi dan Gratifikasi

Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama mengatakan 24 pelaku tersebut adalah warga yang memiliki pemahaman yang salah.

Mereka secara spontan berkumpul dirumah Samijo yang memiliki nama kecil Suro Sentiko Samin, seorang dukun desa setempat.

"Jadi awalnya warga ini berkumpul di rumah Samijo (70), secara spontan memiliki ide, dan ditulis dalam bahasa jawa oleh Rohmat warga desa Galuk, Kecamatan Kedung Tuban. Dalam tulisan itu disebutkan bahwa semua aset negara adalah milik nenek moyang, dan akan diminta kembali dengan cara melakukan penjarahan," ungkap Kapolres Blora AKBP Wiraga Dimas Tama saat Press rilis di halaman belakang Polres Blora, Kamis 12 Agustus 2021.

Kapolres menambahkan mereka mulai melakukan aksinya pada Senin, 10 Agustus lalu memperbanyak tulisan tangan itu sebanyak 1500 lembar, dan disebar di 8 Kecamatan di Kabupaten Blora.

"Kita mendapat laporan Blora pada Senin 10 Agustus. Kemudian tim bergerak mekakukan penyelidikan, Selasa 11 Agustus kemarin, kita amankan 24 pelaku penyebar selebaran ini di tiga lokasi," jelasnya.

Setelah dilakukan penyelidikan dan koordinasi dengan forkompimda ke 24 pelaku akhirnya dilepaskan, dengan syarat membuat pernyataan minta maaf kepada Pemerintah dan publik yang diwakili oleh Samijo dan Rohmat.

Dukun minta maaf kepada Presiden, Kapolri, Gubernur, Kapolres, Bupati, Dandim dan seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Blora telah membuat resah, dan berjanji tidak akan mengulangi lagi.

Bupati Blora Arief Rohman akan mengajak 24 warga tersebut untuk bersama sama membangun Blora, dan memberikan paket sembako kepada mereka.

"Mereka kan warga kita juga, jadi kita akan bersama sama memberikan pembinaan, memberikan pemahaman kepada mereka semua. Ini kita berikan sembako kepada mereka semua," kata Bupati.

Ditempat yang sama Dandim 0721/Blora Letkol Inf. Andi Sulistiyo Kurniawan Putro sangat mendukung Pemerintah, untuk melakukan pembinaan kepada mereka melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa, serta Pemerintah desa setempat.

Baca Juga: Retas Situs Sekretariat Kabinet RI, 2 Hacker Padang BlackHat Ini Diamankan Polisi

Dalam kegiatan tersebut juga, Kapolres, Dandim dan Bupati Blora menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada 24 orang tersebut. Bahkan warga sekitar tempat mereka tinggal pun akan diberikan bantuan melalui Polsek Jajaran.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy, mengatakan, Mereka akan dilakukan pembinaan dan dijadikan Duta Polri dalam rangka kamtibmas dan memutus mata rantai Covid-19 di daerahnya.

"Kita akan melakukan pembinaan terhadap mereka dan juga kita angkat sebagai duta Polri dalam rangka Kamtibmas, dan dapat memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di wilayahnya," katanya perihal pelaku provokasi penjarahan di Blora tersebut. ***

Editor: Endro Anung S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x