Gaslink PGN Aliri Bahan Bakar Gas ke PT Garam, Jaga Ketahanan Produksi Garam Nasional

28 Oktober 2022, 14:51 WIB
Gaslink PGN Aliri Bahan Bakar Gas ke PT Garam, Jaga Ketahanan Produksi Garam Nasional /Dok PGN

PORTAL JEPARA – Bahan bakar gas berupa Gaslink dari PGN kini mengaliri PT Garam di Manyar Gresik. Efektivitas produksi sebagai upaya ketahanan garam nasional pun terjaga.

Pemanfaatan energi gas Gaslink dari PGN digunakan dalam membantu proses produksi dari PT Garam agar lebih efisien pada alat mesin pengering garam rotary dryer.

Pengeringan garam dengan menggunakan rotary dryer akan memangkas waktu produksi sekitar 15 persen, dibandingkan dengan proses pengeringan garam secara manual.

Baca Juga: Jasa Marga Targetkan Equity Fundraising Melalui PT Jasamarga Transjawa Tol

Penyaluran bahan bakar enrgi gas Gaslink kepada PT Garam ini dilakukan oleh subholding Gas Pertamina melalui afiliasinya PT Gagas Energi Indonesia (Gagas).

“Gas bumi dapat menjadi bahan bakar mesin pengeringan garam, kami menjadikannya sebagai market yang bagus. Maka PGN dan Gagas sebagai Subholding Gas Group terus bersinergi untuk dapat melayani produsen garam lebih luas lagi, sehingga dapat meningkatkan volume distribusi gas bumi ke pelanggan lewat produk GasLink di berbagai segmen,” kata Arif Nurachman Area Head Surabaya PT PGN Tbk, Kamis 27 Oktober 2022.

Arif menyatakan bahwa penyaluran Gaslink kepada PT Garam merupakan salah satu wujud sinergi antar BUMN dan afiliasi dalam meningkatkan nilai lebih masing-masing Perusahaan dan termasuk untuk kepentingan negara dan masyarakat.

Baca Juga: Siaran Langsung Link Live Streaming SCTV Liga Eropa HJK Helsinki vs AS Roma Malam Ini

Di jelaskannya, Gaslink merupakan produk gas bumi PGN yang dikompresi atau biasa disebut Compresed Natural Gas (CNG) dimana dapat disalurkan menggunakan moda distribusi non pipa.

GasLink akan digunakan oleh PT Garam sebagai bahan bakar dalam proses pengeringan garam, sehingga garam yang dihasilkan akan lebih sempurna.

Dalam proses pengeringan tersebut, PT Garam akan membutuhkan bahan bakar gas sekitar 40.000 M³ per bulannya.

Baca Juga: 17 Orang Perempuan Terpilih Sebagai Petugas Panwascam Kota Semarang

Penyediaan Gaslink akan dipasok oleh Gagas dengan mengandalkan sumber pasokan gas dari SPBG Ngagel, Surabaya.

Gaslink akan dikirimkan menggunakan Gas Transport Module (“GTM”) atau truk berisi gas bumi CNG dengan total kapasitas truk mencapai 1.000 m³.

Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah menjelaskan bahwa Gagas sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina akan memaksimalkan perannya sebagai penyedia energi berbasis gas bumi beyond pipeline untuk sektor industri, komersial hingga transportasi dalam negeri melalui Gaslink dan Gasku.

Baca Juga: 11 Ribu Rumah Tangga di Sleman Bakal Teraliri Gas, PGN - Kabupaten Sleman Teken Kerjasama Jaringan Gas Bumi

“Gagas akan menyediakan energi khususnya bagi pelanggan yang belum terjangkau oleh infrastruktur gas pipa," katanya.

Melalui infrastruktur gas pipa maka pelanggan akan mendapatkan efisiensi yang lebih besar dari penyaluran Gaslink oleh PGN.

"Skema ini yang nantinya akan kami terapkan untuk PT Garam. Saat ini PGN masih dalam tahap penyambungan Infrastruktur pipa gas ke lokasi pelanggan di Manyar, Gresik,” kata Hardiansyah.

Baca Juga: Meriahnya Ajang Shell bLU cRU Yamaha Endurance Festival, Rangkul Para Pecinta bLU cRU

Saat ini, total produksi garam oleh pabrik yang telah menggunakan Gaslink dapat mencapai 3 – 5 ton per hari.

Selain PT Garam, saat ini Gagas juga memasok beberapa pelanggan di Jawa Timur yang juga memproduksi garam yang akan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan total kapasitas garam mencapai 10 ton per hari.***

Editor: Ambar Adi Winarso

Tags

Terkini

Terpopuler