Network
PORTAL JEPARA - Produk dekorasi hiasan rumah kaligrafi milik Syafiun Najib (25) dari Mranggen Demak Jawa Tengah kini diminati pasar dunia. Malaysia dan Singapura jadi peluang ekspor mengais cuan.
Syafiun Najib pemilik akun lapak toko Dipajang.id di Shopee, tak menyangka menjadi salah satu UMKM lokal yang telah berhasil ekspor. Pelanggannya dari Malaysia dan Singapura menyukai kaligrafi buatannya.
Ia bercerita bagaimana terlibat dalam Program Ekspor Shopee, ia awalnya bermimpi menjadi seorang Wartawan, hingga akhirnya bernasib menjadipengusaha lokal yang sukses.
Syafiun Najib, memulai bisnis di tahun 2018 secara online, hanya melalui media sosial semacam Facebook dan Instagram.
Baca Juga: Cara Gabung Shopee Affiliate Khusus untuk Content Creator
Perjuangannya mencoba peruntungan bisnis dilaluinya sambil menyelesaikan studinya di jurusan Komunikasi, Fakultas Dakwah UIN Walisongo Semarang.
Saat itu, situasi pandemi Covid 19 dan Pemutusan Hubungan Kerja setelah lulus kuliah, yang ternyata memotivasi Syafiun Najib untuk mulai berfokus dan berkembang melalui berjualan online yang lebih optimal.
Ia memilih Shopee sebagai platform berjualan online karena banyaknya permintaan dan pertanyaan dari para pembeli di kanal jual Instagramnya, untuk mulai merambah ke Shopee.
"Di 2019 awal coba dulu di sosmed jualannya lebih ke pajangan dinding umum. Saya akhirnya fokus jualan, saya belajar tiap hari tiap malam tutorial YouTube bagaimana jualan di shopee," katanya.
Baca Juga: Relawan Bolone Mase Deklarasi Dukung Gibran Menjadi Cawapres di Pemilu 2024
Setelah bergabung di Shopee sejak akhir tahun 2019, Syafiun Najib merasakan banyak manfaat bagi penjualan dan perkembangan bisnisnya yang melesat.
Apalagi ia melihat bisnis home-decor berbasis kayu yang mulai digemari oleh pangsa pasar saat situasi pandemi berlangsung.
Awalnya dia hanya memproduksi dan menjual asesoris dekorasi rumahan. Seperti hiasan dinding untuk rumah minimalis dan kafe.
Dinamika online shop pun ia rasakan, hingga ia menemukan ide membuat dekorasi hiasan kaligrafi. Aneka desain ia buat secara original dan membeli dari beberapa platform foto stok di internet.
Ia mulai memproduksi dekorasi rumahan kaligrafi dengan memanfaatkan media gambar menggunakan vinyl dan kayu jenis mdf.
Baca Juga: Lezatnya Menu Nusantara Delights di Meet N Eat Resto Hotel Rooms Inc Semarang
Sebagai Seller ia kemudian memanfaatka fitur-fitur Shopee untuk optimalisasi penjualan. Di antaranya ada fitur iklan, Shopee live, Shopee video, dan paket bundling untuk meningkatkan penjualan. Ia juga memanfaatkan Program Ekspor Shopee yang ditawarkan kepadanya.
Hasilnya, jangkauan penjualan yang luas secara nasional, bahkan berhasil menggaet minat dan perhatian masyarakat di Malaysia dan Singapura.
"Saya kemudian mendapat tawaran sistem ekspor shopee, ajuan formulir, kemudian ada pesanan dari malaysia, terus berlanjut hingga sekarang," katanya.
Omset penjualan meningkat 16x lipat setelah berjualan di Shopee. Syafiun Najib melalui Dipajang.id juga melayani ribuan pcs per bulan.
Baca Juga: Cara Top Up Wild Core dan Diamonds Mobile Legends dengan Harga Murah
"Paling murah harga 15 ribu ada gantungan aksesori assalamualaikum, paling mahal kaligrafi satu set 300 ribu," katanya.
Selama melakukan ekspor atau kirim pesana barang ke luar negeri, ia mengaku tak ada kendala sama sekali. Semua proses sangat terbantu oleh Shopee.
"Kendala belum ada hingga ekspor, karena proses biasa seperti pesanan di dalam negeri, tinggal pesan kemudian kirim dan ada kurir sana yang antar," katanya.
Kini ia memiliki gudang produksi dengan 4 karyawan yang diinisiasi sebagai kontribusi Syafiun Najib dalam membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar untuk bekerja.
Baca Juga: Aksara Jawa Generator: Menghidupkan Kembali Keajaiban dan Kekayaan Aksara Jawa
Handhika Jahja, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia menjelaskan komitmenShopee dalam terus mendukung UMKM berdayang saing global.
“Sejak menghadirkan Kampus UMKM Shopee, kami melihat secara langsung besarnya antusiasme pelaku UMKM yang ingin terus berkembang dengan mengikuti pelatihan yang kami berikan. Hal
ini menginspirasi kami untuk memberikan lebih banyak kemudahan bagi UMKM agar bisa belajar dan siap ekspor dengan menghadirkan menghadirkan pelatihan ekspor di Kampus UMKM Shopee, salah satunya adalah Kota Semarang. Semoga UMKM lokal dapat menjangkau cakupan pasar mancanegara, menyusul lebih dari 20 juta produk
UMKM lokal yang telah terekspor ke Asia Tenggara, Asia Timur dan Amerika Latin melalui Program Ekspor Shopee,” jelas Handhika.
Trainer Terdedikasi Shopee memaparkan antusiasme masyarakat Semarang dengan kehadiran Kampus UMKM Shopee Semarang.
“Senang rasanya bisa melihat antusias dari teman-teman UMKM di Semarang dan sekitarnya, yang ingin mengembangkan bisnisnya hingga ke pasar global. Di Kampus UMKM Shopee ini, mereka bisa
mendapatkan pelatihan secara intensif dengan lengkap, dari hulu ke hilir, serta bisa memanfaatkan berbagai fasilitas yang kami sediakan secara gratis di Kampus UMKM Shopee Semarang. Semoga makin banyak teman-teman UMKM yang ingin belajar di Kampus ini juga ya,” jelasnya. (Ambar)***
