Mitos dan Fakta Suara Burung Kedasih, Disebut Burung Mistis Bawa Kabar Kematian

- 8 Desember 2022, 10:39 WIB
Mitos dan Fakta Suara Burung Kedasih
Mitos dan Fakta Suara Burung Kedasih /Instagram.com / @majalahburung.

PORTAL JEPARA - Sejak dahulu keberadaan burung kedasih dikenal sebagai burung yang erat kaitannya dengan kematian, sama seperti burung Gagak. Suara burung kedasih dinilai sebagai pertanda bahwa akan terjadi kemalangan di dekat lokasi suara terdengar.

Ada mitos dari suara burung kedasih yang masih dianggap keramat sebab dipercaya mengundang kabar kematian dan duka.

Burung kedasih atau nama lainnya adalah Wiwik Uncuing, merupakan burung yang habitatnya bisa dimana saja, termasuk dekat dengan pemukiman manusia.

Seperti burung Gagak, burung kedasih dikenal juga sebagai burung yang dapat memberikan isyarat kematian melalui suaranya. Dikatakan bahwa setiap suara burung ini terdengar, maka tak lama lagi tidak jauh dari lokasi terdengarnya suara akan ada seseorang yang meninggal.

Baca Juga: Siaran Langsung PSM Makassar vs Persita Tangerang Kamis 8 Desember 2022 Ditayangkan di TV Apa

Kepercayaan ini diturunkan dari generasi ke generasi sejak dari masa nenek moyang masyarakat Indonesia, khususnya di pulau Jawa. Benarkah mitos tersebut.

Fakta Suara Burung Kedasih

Selalu ada makna tersirat dari balik kisah atau mitos yang disampaikan para leluhur kita, termasuk mitos suara dari burung Kedasih. Burung yang suaranya dianggap sebagai pertanda kematian ini ternyata memiliki makna yang cukup menarik, ialah:

• Burung ini semasa hidupnya adalah burung yang kejam terhadap burung lain terutama yang lebih kecil darinya. Ia akan merebut sarang burung lain untuk bertelur, bukan hanya numpang bertelur, burung ini juga akan “menitipkan” telurnya pada burung lain.

• Jika didapatinya ada telur burung tersebut, ia akan dengan kejam membuang telur-telur tersebut dan menggantikannya dengan telur miliknya sendiri.

Baca Juga: Rangking FIFA 8 Negara Lolos Perempat Final Piala Dunia, Maroko dan Brazil Peringkat Berapa

• Ini dilakukan agar burung yang sarangnya diambil tidak menyadari bahwa telur aslinya telah tiada. Jadi dia akan dengan senang hati merawat telur “titipan” burung Kedasih.

• Hal inilah yang mengisyaratkan bahwa jika ada suara burung Kedasih maka pertanda bahwa kematian akan terjadi, yaitu kematian telur-telur dari burung yang sarangnya dijadikan tempat penitipan telur oleh Kedasih.

• Terkait mitos kesialan yang akan hadir saat terdengar suara Burung Kedasih, semata-mata untuk menggambarkan kesialan burung lain yang harus kehilangan anaknya dan tanpa sadar mengurus telur milik burung Kedasih.

• Orang dulu menggambarkan peristiwa ini sebagai pengantar pesan kematian agar manusia tidak ada yang melakukan kejahatan yang dilakukan Kedasih.

Baca Juga: Mengetahui Visi dan Misi Dari PNM BUMN, Tertarik Daftar ?

Jadi, dapat disimpulkan menurut https://kacer.co.id/ bahwa suara burung kedasih tidak ada kaitannya dengan kematian manusia di lingkungan tempat burung tersebut berada, karena sejatinya tidak ada yang pernah tahu kapan kematian itu akan menghampiri setiap makhluk.

Pada dasarnya menurut informasi burung, suara Burung Kedasih bukanlah pertanda terjadinya kematian bagi manusia. Ini karena dimana ada Kedasih bertelur, akan ada telur burung lain yang mati dan ada burung sial yang harus kehilangan anaknya dan mengurus telur burung lain.

Jadi, mitos dari kami ini bukanlah sesuatu yang harus dipercaya begitu saja tanpa dicari penjelasannya. Karena mencari kebenaran dari sebuah mitos sama dengan mengungkap fakta dan kebenaran yang tersembunyi di dalamnya.***

Editor: Ambar Adi Winarso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x