Ganjar Beri Hadiah Buat Pasien Isolasi di Rumdin Walilkota Semarang, Ini Syaratnya

23 Juni 2021, 15:50 WIB
Ganjar Beri Hadiah Buat Pasien Isolasi di Rumdin Walilkota Semarang, Ini Syaratnya /Portal Jepara/Dok. Humas Prov. Jateng

 

PORTAL JEPARA - Gubernur Ganjar beri hadiah buat pasien isolasi di Rumdin Walikota Semarang. Namun Ganjar beri syarat ketentuannya juga.

Hadiah dari Ganjar khusus bagi pasien isolasi di Rumdin Walikota Semarang cukup dengan melakukan tantangan membuat video.

Ganjar akan beri hadiah bagi yang membuat video dari para pasien isolasi di Rumdin Walikota Semarang.

Bagi pemenang lomba video akan mendapat hadiah menarik dari Ganjar. Lomba akan diperatandingkan bagi sesama pasien isolasi di Rumdin Walikota Semarang.

Baca Juga: Pinjam Rusun ASN Kementerian PUPR, Ganjar ke Menteri Basuki: Buat Isolasi Terpusat  

"Semua yang berkumpul di sini tolong buat video. Bagaimana kalau kita buat lomba video antarpasien. Setuju tidak?" kata Ganjar,  saat kunjungi pasien isolasi terpusat di Rumdin Wali Kota Semarang.

Mendengar tantangan dari Ganjar, para pasien isolasi terpusat di Rumdin Walikota Semarang langsung kompak mengiyakan.

"Setuju," teriak para pasien menjawab tantangan Ganjar.

Ganjar kemudian menjelaskan terkait video yang harus dibuat oleh mereka yang menjalani isolasi terpusat.

Baca Juga: Ganjar Wara-Wiri Cek Pasokan Oksigen, Stok di Rumah Sakit Habis?

Video itu, lanjut Ganjar, harus berdurasi tidak lebih dari 2 menit. Video yang dibuat bisa berbentuk sosialisasi, imbauan, atau cerita tentang bahaya Covid-19 termasuk bagaimana teman-teman yang positif itu bisa tertular. 

"Setuju ya. Mulai hari ini, memperebutkan lima hadiah dari gubernur. Panitia nanti dikoordinasi oleh petugas di sini," kata Ganjar.

Ganjar memberi masukan tema video, bisa video pendek tentang deskripsi bagaimana bisa tertular, video pesan-pesan kesehatan, atau video lainnya bersifat ajakan protokol kesehatan.

"Bisa juga tentang bagaimana rumah sakit dan tempat isolasi sekarang penuh. Intinya biar masyarakat tahu kondisinya sekarang seperti apa," jelas Ganjar.

Baca Juga: Keren, Puskesmas di Kabupaten Pekalongan Disulap Jadi Rumah Sakit Darurat untuk Penanganan Covid-19

Adapun dalam beberapa kesempatan mengunjungi tempat isolasi terpusat, Ganjar selalu meminta kepada para pasien isolasi untuk membuat video pendek.

Video tersebut merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait pandemi Covid-19 yang belum selesai.

Juga agar masyarakat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan karena varian baru yang ditemukan akhir-akhir ini sangat cepat menular sehingga mengakibatkan lonjakan kasus di beberapa daerah.

Sementara itu, terkait keterisian tempat isolasi terpusat di Rumdin Wali Kota Semarang saat ini mencapai sekitar 80 persen.

Baca Juga: RSUD Tugurejo Dirikan Tenda Darurat untuk Pasien Covid-19, Ini Pesan Gubernur Ganjar Pranowo saat Meninjau

Pasien yang ditemui Ganjar pagi itu rata-rata baru menjalani karantina kurang dari lima hari.

Di antara mereka juga ada yang berasal dari luar Kota Semarang. Salah seorang di antaranya adalah Alwi, warga asal Mranggen, Demak.

Pemuda yang bekerja sebagai tukang parkir di sebuah rumah sakit tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 dan baru menjalani isolasi di Rumdin Wali Kota Semarang selama dua hari.

Ganjar juga berdialog dengan seorang perempuan yang mengaku terkonfirmasi positif Covid-19 setelah acara lamaran. Bahkan dalam waktu dekat akan menggelar akad nikah.

"Kemarin ada acara lamaran, tanggal 30 rencana menikah," ujar perempuan itu kepada Ganjar.*** 

Editor: Ambar Adi Winarso

Tags

Terkini

Terpopuler