DPRD Jepara Sebut Penanganan Covid-19 Lambat dan Bertele-tele

- 23 Juni 2021, 10:39 WIB
Ilustrasi penanganan Covid-19 di Jepara yang disebut lambat oleh DPRD Jepara.
Ilustrasi penanganan Covid-19 di Jepara yang disebut lambat oleh DPRD Jepara. /Pixabay.com/Ferdnadozhiminaicela



PORTAL JEPARA - Anggota DPRD Jepara menyebut penanganan Covid-19 di Kabupaten Jepara lambat dan bertele-tele. Hal itu mempengaruhi lonjakan kasus Covid-19 di Jepara.

Anggota DPRD Jepara sekaligus Sekretaris DPD Nasdem Jepara, Nur Hidayat menyoroti penyerapan anggaran yang diperuntukkan sebagai dana penanggulangan Covid-19 yang belum maksimal.

Dalam penanggulangan Covid-19 di Jepara, menurutnya, masih banyak kekurangan baik dari segi faskes (fasilitas kesehatan) maupun Nakesnya (tenaga kesehatan).

“Jika memang diperlukan, kita harus segera merekrut tenaga kesehatan kembali dan menyiapkan fasilitas yang memadai, karena Jepara sudah melebihi kasus di kabupaten Kudus.” ucap Nur Hidayat sebagaimana dikutip dari laman setwan.jepara.go.id, Rabu 23 Juni 2021.

Baca Juga: Jepara Peringkat Pertama Covid-19 di Jateng, DPR RI Minta BNPB Turun Tangan

Baca Juga: Tiga Hari, Covid-19 di Jepara Tembus 810 Kasus Baru

Sebagai catatan, terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Jepara pada 17-20 Juni 2021. Semula kasus Covid-19 tercatat 1.757 kasus menjadi 2.567 kasus tertinggi di Jateng.

Berdasarkan data Pemkab Jepara (corona.jepara.go.id), per Senin 21 Juni 2021, pukul 22.41 WIB jumlah kasus Covid-19 aktif mencapai 2.416 kasus. Jumlah itu disebut tertinggi di Jateng dan telah mengalahkan Kudus.

Namun per Selasa 22 Juni 2021 pukul 23.56 WIB telah terjadi penurunan kasus Covid-19 aktif, menjadi 2.232 kasus.

Meski demikian, DPRD Jepara tetap meminta Pemkab lebih fokus dalam penanganan Covid-19 yang sempat terjadi lonjakan kasus begitu tinggi. ***

Editor: Endro Anung S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x