Sidak Distributor Oksigen di Jateng, Harga Oksigen Rp.30-50 Ribu

6 Juli 2021, 20:23 WIB
Sidak Distributor Oksigen di Jateng, Harga Oksigen Rp.30-50 Ribu /Humas Prov. Jateng

 

PORTAL JEPARA - Produsen oksigen atau pabrikan distributor depo gas oksigen di Jateng dilakukan sidak oksigen.

Dua tempat menjadi sasaran sidak distributor oksigen ada di dua pabrik oksigen di Demak dan di Semarang Kawasan Industri Candi.

Sidak distributor oksigen dipimpin oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, mengecek stok dan produksi serta distribusi oksigen.

Baca Juga: Perahu Nelayan Jepara Hancur Ditabrak Kapal, Sempat Hilang Tenggelam Ali Sokib dan Sodikin Ditemukan Selamat 

Di distributor oksigen Kawasan Industri Candi Kota Semarang bernama PT Surya Gas, Ganjar melihat proses produksi gas berjalan lancar.

Suplai gas dari Cikarang dipastikan juga aman, dengan pengiriman sehari sekali untuk PT Surya Gas.

"Saya ingin memastikan bagaimana operasionalisasinya.  Alhamdulillah prosesnya lancar. Memang karena permintaan tinggi, kita harus pastikan suplai gasnya berjalan aman," kata Ganjar.

Baca Juga: PERHATIKAN, Ini Titik Penyekatan di Jalan Tol Selama PPKM Darurat 3-20 Juli 2021 

Biasanya lanjut dia, kebutuhan distributor gas di Jateng dipasok seminggu tiga kali. Tapi karena pandemi, suplai gas bisa dipasok sehari sekali.

"Maka kita harus pastikan di industrinya cukup apa tidak. Kalau kurang kan mesti disiapkan. Kabar baiknya, tadi pagi kita sudah dapat bantuan Isotank lima unit. Dengan begitu, diharapkan distribusi bisa jauh lebih cepat," jelasnya.

Dalam kondisi darurat saat ini, Ganjar telah membentuk Satgas Oksigen di Jateng. Nantinya, Satgas Oksigen bertugas memastikan pasokan oksigen aman, mulai dari sisi hulu sampai hilir.

Baca Juga: Walikota Semarang Hendi Tegur Satpol PP: Saya Tidak Perintahkan Semprot Tempat Usaha 

"Tadi malam sudah saya lembagakan Satgas Oksigennya. Saya minta segera bekerja, agar bisa mengkoordinasikan antar perusahaan, distributor sampai rumah sakit," jelasnya.

Dengan cara itu, diharapkan semua kompak untuk menyelesaikan persoalan oksigen ini. Mulai di sisi hulu bisa dikontrol, dan manajemen rumah sakit di sisi hilir diperbaiki.

"Kami sudah buatkan sistemnya, Kamis besok sudah bisa dioperasionalkan. Sudah ada 14 distributor yang tergabung dalam group kami untuk menyelesaikan persoalan ini," pungkasnya.

Baca Juga: Viral Langgar PPKM Darurat Satpol PP Semarang. Warteg, Konter Disemprot Damkar Dikecam Netizen: Kok Sita Kursi 

Sementara itu, Direktur PT Surya Gas Singgih Wiryono mengatakan, awalnya perusahaan miliknya memproduksi gas oksigen untuk keperluan industri. Namun karena pandemi saat ini, pihaknya mengkonversi menjadi oksigen untuk medis.

"Kami dulu memproduksi sebagian besar oksigen untuk industri. Tapi kita melihat bahwa Jateng ini ada pandemi dan permintaan oksigen untuk medis luar biasa, jadi kami secara kemanusiaan tergerak untuk memfokuskan produksi untuk medis," katanya.

Singgih mengatakan, produksi oksigen di tempatnya terus meningkat di tengah pandemi. Jika biasanya hanya 4000 meter kubik perhari, saat ini permintaan bisa mencapai 7000 meter kubik perhari.

Baca Juga: Polda Jateng Tetapkan Tersangka Intimidasi Warga ke Satpol PP Saat Penertiban PPKM 

"Dan semua produksi kami alihkan ke oksigen medis. Untuk harga tidak ada kenaikan, pertabung Rp50.000 untuk kapasitas 6 meter kubik dan Rp30.000 untuk kapasitas satu meter kubik," kata Ganjar.***

Editor: Ambar Adi Winarso

Tags

Terkini

Terpopuler