FAKTA Sidak Mal, Ganjar: PPKM Darurat Rumit, Pedagang Menjerit Ojol Panen Order

- 7 Juli 2021, 22:25 WIB
FAKTA Sidak Mal, Ganjar: PPKM Darurat Rumit, Pedagang Menjerit Ojol Panen Order
FAKTA Sidak Mal, Ganjar: PPKM Darurat Rumit, Pedagang Menjerit Ojol Panen Order /Humas Prov. Jateng

 

PORTAL JEPARA - Sejumkah pusat perbelanjaan moderen atau mal di Semarang dilakukan sidak oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Selama sidak ditemukan fakta PPKM Darurat.

Ganjar menemukan banyak fakta dan fenomena PPKM Darurat diberlakukan di mal dan pusat keramaian di Semarang saat sidak.

Sidsak Ganjarmelihat kondisi di sepanjang Jalan Pemuda, Jalan MH Thamrin, dan Jalan Mayjend Sutoyo. Ia juga mampir untuk melihat kondisi di Mal Ciputra dan DP Mal.

Baca Juga: Giliran BEM UNNES Nobatkan Wapres Ma’ruf Amin ‘The King of Silent’ dan Puan Maharani ‘The Queen of Ghosting’ 

Berada di Mal Ciputra, kondisi gerai-gerai yang banyak tutup tetapi ada juga yang masih buka seperti restoran cepat saji dan sebuah supermarket.

Ternyata para pemilik restoran masih buka dengan hanya melayani pembelian online.

Bahkan di dekat pintu masuk para pemilik usaha makanan dan minuman memasang nomor telepon yang bisa dihubungi untuk memesan.

Baca Juga: Keluar Masuk Jakarta Wajib Izin STRP Selama PPKM Darurat, Ini Cara Ajukan Perorangan dan Perusahaan 

"Ternyata kreatif semua ya. Jadi ini nomor-nomor yang bisa dihubungi untuk pesan makanan. Terus makanan yang dipesan akan diantar oleh pelayan kepada pemesan yang menunggu di pintu masuk. Bagus ini," kata Ganjar.

Sama juga saat Ganjar melihat kondisi di DP Mal Semarang. Di sana masih ada gerai makanan dan minuman yang masih buka, juga supermarket dan toko pakaian.

Semua toko yang ada di sana hanya melayani pembelian take away dan online.Di dua mal tersebut Ganjar juga sempat berdialog dengan penjual dan jasa ojek online.

Baca Juga: Disebut Sebagai Penyambung Nyawa Bagi Pasien Kritis Covid-19, Apa Sebenarnya Plasma Konvalesen Itu?

Para penjual makanan dan minuman mengaku omzetnya menurun selama PPKM darurat.

Sebaliknya para ojek online mengaku banyak orderan makanan dari pelanggan meskipun kadang titik antarnya sangat jauh.

"Ya tidak apa-apa. Bertahan sebentar ya sampai coronanya minggat," kata Ganjar kepada penjual makanan di DP Mal.

Baca Juga: Dear Pecinta Drakor Indonesia, Yuk Tonton Ulang True Beauty Full Episode Sub Indo, KLIK di Sini, Gratis 

Selain itu, Ganjar berkeliling di kawasan pertokoan Jurnatan, Jalan H Agus Salim Kota Semarang. Ganjar tertarik dengan sebuah pengumuman yang tertempel di pintu sebuah toko di kawasan tersebut. Hampir semua toko di kawasan itu tutup.

"Toko di sepanjang kawasan ini tutup. Ternyata ada peraturan dari Wali Kota terkait PPKM darurat. Pemilik toko juga menempel jadwal atau cara pembelian. Ini contoh yang bagus," kata Ganjar.

Selain pantauan di pertokoan dan mal itu, pagi harinya Ganjar juga berkeliling memantau kondisi PPKM darurat di kampung-kampung dan gang-gang sambil bersepeda.

Baca Juga: Formasi CPNS 2021 untuk Lulusan SMA dan SMK di Kementerian, Masih Banyak Kesempatan 

Selama pantauan itu Ganjar melihat sudah adanya perubahan dibanding hari sebelumnya.

"Semakin hari semakin baik. Hari pertama dan kedua belum membaik, hari ketiga mulai ada penindakan, dan hari keempat saya mulai melihat kesadarannya muncul. Tadi saya lihat warung-warung yang kursinya sudah dibalik, mobilitas nanti kita," katanya.

Di beberapa tempat Ganjar memang masih menemukan ada yang belum taat. Tapi ia percaya bahwa masyarakat Jawa Tengah perlahan akan mulai mengubah perilaku untuk menjaga prokes dan tidak makan ditempat.

"Mudah-mudahan masyarakat sudah banyak yang tahu karena di media sosial diskusinya juga menarik, ada yang bilang ikuti dong. Artinya ada dukungan masyarakat," kata Ganjar. ***

Editor: Ambar Adi Winarso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah