Sementara itu, Kepala Bidang Pondok Pesantren Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah, Muhtasid mengatakan, sarasehan yang merupakan rangkaian peringatan Hari Santri Nasional ke-9 tngkat Provinsi Jateng itu, diikuti 500 santri dan pelajar MA/SMA dari berbagai lembaga pendidikan di Kabupaten Demak dan sekitarnya.
Tujuan sarasehan ini untuk mengurangi angka pernikahan usia dini di Jateng.
Selain itu, para peserta yang merupakan usia produktif dapat mengetahui tentang risiko hamil di usia anak atau kurang dari 19 tahun. Dengan demikian, angka stunting bisa terminimalisir.***