Network
Ganjar yang keluar rumah dengan mengenakan sarung dan kaos oblong, menemui mereka dan berbincang santai dengan masyarakat yang hadir. Ganjar banyak mendengar cerita, keluhan, hingga curhatan dari masyarakat di sana.
Baca Juga: Jaga Stabilitas Ekonomi di Indonesia, Kurator bukan profesi penyebab perusahaan Pailit
Warga mengeluhkan berbagai persoalan kepada Ganjar. Mulai dari, harga sembako mahal, persoalan pupuk, kesehatan, pendidikan, pakan ikan, harga harga karet yang belum stabul hingga curhatan guru honorer.
Ganjar dengan serius mendengarkan masukan dan curhatan masyarakat itu. Ia juga merespon berbagai pertanyaan yang dilontarkan kepadanya.
Seorang warga bernama Fahmi, mengungkap Ganjar merupakan sosok yang asyik dan ramah.
"Pak Ganjar asyik sekali. Nggak ada sekat dengan rakyat. Duduk lesehan sambil guyonan. Tapi beliau serius mendengarkan suara rakyat," ungkapnya.
Obrolan Ganjar bersama warga berlangsung hingga 2 jam. Ia mengaku sangat senang karena mendapat banyak masukan dan harapan dari mereka.
Baca Juga: PNM Berdayakan Masyarakat Banyumas Melalui Ruang Pintar dan Budidaya Madu Klanceng
"Hampir beberapa kali saya nginep di rumah warga, saya mendapat banyak sekali masukan. Soal harga pangan, pupuk, pendidikan, kesehatan, guru honorer, dan lainnya. Obrolan ini sesuatu yang penting karena kalau pemerintah sering bertemu masyarakat maka masalah akan selesai," ungkap Ganjar Pranowo.
Dalam perjalanan kariernya Ganjar rutin menginap di rumah warga. Ia menyerap semua aspirasi untuk dibuatkan kebijakan yang berasal dari masalah yang terjadi dan cara itu tetap ia lakukan hingga saat ini menjadi calon Presiden.
