Armada BRT Trans Semarang akan Diremajakan, Wacana Rute Sepi Penumpang Diganti Long Elf

- 17 November 2023, 21:34 WIB
Ilustrasi Armada BRT Trans Semarang akan Diremajakan, Wacana Rute Sepi Penumpang Diganti Long Elf.
Ilustrasi Armada BRT Trans Semarang akan Diremajakan, Wacana Rute Sepi Penumpang Diganti Long Elf. //Twitter

PORTAL JEPARA - Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berencana melakukan peremajaan armada Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang pada 2024 mendatang. Kendati begitu, pihaknya masih melakukan kajian-kajian terlebih dahulu.

Mbak Ita, sapaan akrabnya menyatakan, peremajaan armada Trans Semarang ini akan melewati beberapa kajian, misalnya trase, komposisi bus, dan kapasitas bus itu dari berbagai koridor yang dimiliki.

"Kalau saya lihat di jam-jam tertentu kosong. Ini tidak efektif, sehingga saya minta untuk dikaji semua," kata Mbak Ita, di Balaikota Semarang, Jumat (17/11/2023).

Baca Juga: Ungkapan Hati Ganjar Dapat Nomor 3, Cocok Ini Persatuan Indonesia

Kajian peremajaan armada badan layanan umum daerah (BLUD) Trans Semarang ini akan dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang. Kajian akan dilakukan di semua koridor untuk mengetahui armada-armada yang harus diremajakan. Termasuk, beberapa koridor perlu dikaji ulang terkait penggunaan bus medium.

Menurut Mbak Ita, analisis penggunaan bus medium dapat diganti dengan armada yang lebih kecil karena okupansi yang tidak maksimal.

"Untuk koridor yang sepi, mungkin pakai feeder bisa lebih efisien. Kalau tetap menggunakan bus tetapi tidak ada penumpang kan sayang juga. Okupansi manajemen penumpang harus dihitung," kata Mbak Ita.

Baca Juga: Bawaslu Kota Semarang Bredel Spanduk Banner Baliho Caleg: Selanjutnya Capres Cawapres

"Mumpung masih November, jadi nanti bus mana yang harus diremajakan dan mana yang masih bisa dipakai," ujarnya lagi.

Sementara itu, Kepala BLUD Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto mengatakan, proses kajian peremajaan armada juga akan melibatkan konsultan. Beberapa yang perlu dikaji dengan para ahli adalah penggantian bus medium dengan micro bus, seperti yang digunakan untuk armada feeder.

"Nanti akan dihitung biaya operasional kendaraan (BOK)nya dulu, termasuk pengaruhnya ke konsumsi bahan bakar atau operasional dan lainnya," tuturnya.

Baca Juga: NBISTRO Semarang Merayakan Konsep Bar & Resto Baru dengan Pengalaman Unik dan Promo Menarik

Khusus biaya operasional kendaraan ada beberapa item yang masuk daftar analisa. Seperti halnya kepemilikan aset. Apabila peremajaan dilakukan Pemerintah Kota Semarang akan makin rendah dalam menggunakan dana APBD dan BOK. Salah satu koridor yang akan dilakukan kajian ulang adalah koridor 7 dengan rute Balai Kota Semarang- Eks Terminal Terboyo PP.

"Hasil Banggar kemarin, koridor 7 harus dievaluasi. Tahun depan kami juga akan menambah satu koridor lagi dengan konsep sub-feeder," katanya.***

Editor: Wahyudi Dwi Hartanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x