Ramai Baliho Puan Maharani, PDIP: Dibilang Mau Nyapres Monggo

6 Agustus 2021, 21:18 WIB
PDIP berikan komentar soal baliho Puan Maharani. /Foto: beritasubang.pikiran-rakyat.com/Edward Panggabean

PORTAL JEPARA - Baliho bergambar pimpinan DPP PDIP Puan Maharani banyak terpasnag di berbagai wilayah pada akhir-akhir ini.

PDIP pun memberikan keterangan mengenai banyaknya baliho Puan Maharani tersebut.

Jika ada yang menyebut Puan Maharani mau nyapres di 2024, PDIP tak ambil pusing dengan anggapan tersebut.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto angkat bicara soal banyaknya baliho Ketua DPR RI Puan Maharani. Menurut pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini, pemasangan baliho tersebut merupakan keputusan rapat Fraksi PDI Perjuangan DPR RI.

Baca Juga: Link Twibbon HUT Kemerdekaan Indonesia ke-76, Bergambar Partai PDIP dan PKB

“Ini keputusan fraksi. Ngobrolnya (rapat) di lantai 7 DPR RI. Semula dari spontanitas anggota (fraksi) kemudian dikoordinir pimpinan fraksi. Supaya punya dampak, pemasangannya harus serentak,” ujar Bambang Pacul saat diwawancara di Panti Marhaen, kantor DPD PDI Perjuangan Jateng, Kamis 5 Agustus.

Dia menambahkan, rapat digelar pada Juni lalu saat Bulan Bung Karno. Menurut Bambang, sudah menjadi kebiasaan saat berkumpul, para anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI bebas mengeluarkan ide sebagai bentuk kebebasan berpendapat.

“Ada kebebasan berpendapat di PDI Perjuangan ketika sudah ngobrol di lantai 7, bebas. Ide gila pun dibiarkan. Juni saat Bulan Bung Karno, kan kita punya cucu Presiden yang jadi Ketua DPR RI, kok nggak kita angkat ini,” ungkap Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini.

Selain itu, pemasangan baliho merupakan bentuk ekspresi kegembiraan karena Puan Maharani adalah perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR dari 23 Ketua DPR dalam sejarah RI.

Menurut dia, usulan tersebut juga sudah disampaikan ke Ketua DPR RI Puan Maharani. “Mbak Puan ketawa-ketawa saja,” tandas Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng tersebut.

Bambang Pacul menjelaskan baliho lantas dipasang anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI di daerah pemilihan (dapil) masing-masing. Beberapa dapil dimana PDI Perjuangan tidak memiliki kursi DPR RI, baliho dipasang oleh DPD dan anggota fraksi setempat.

“Yaitu di Sumbar I, Sumbar II, Aceh I, Aceh II, Gorontalo, dan NTB 2 dipasang oleh DPD dan Fraksi PDI Perjuangan setempat. Berapa total jumlah yang dipasang belum ada laporan, karena setiap anggota dewan tidak dibatasi harus pasang sekian. Ini pembiayaannya gotong royong,” ujar politisi asal Sukoharjo ini.

Bambang mengatakan, baliho bergambar Puan Maharani dan bertuliskan “Kepak Sayap Kebhinnekaan” tersebut rencananya dipasang selama dua bulan.

Yaitu tanggal 15 Juli hingga 15 September 2021. Namun dalam praktiknya akan ada yang terpasang selama tiga bulan.

Baca Juga: Giliran BEM UNNES Nobatkan Wapres Ma’ruf Amin ‘The King of Silent’ dan Puan Maharani ‘The Queen of Ghosting’

“Sebab di lapangan ada (penyewaan baliho) yang tidak mau memberi diskon biaya, tapi diberi tambahan waktu pemasangan,” jelasnya.

Ditanya terkait anggapan pemasangan billboard dan baliho Puan Maharani sebagai upaya meningkatkan popularitas menuju Pilpres 2021, Bambang mempersilahkan setiap orang memiliki persepsi masing-masing.

“Ini lebih ke internal. Soal capres dan cawapres clear kewenangan Ketua Umum. Dibilang (persiapan) 2024, persepsi orang siapa yang melarang? Pikiran dan perasaan tidak bisa dipenjara. Mau dibilang mau nyapres monggo, mau sebagai bentuk kegembiraan sebagai Ketua DPR RI perempuan pertama ya monggo,” tandas Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto soal baliho Puan Maharani. ***

Editor: Endro Anung S

Tags

Terkini

Terpopuler