Nyaris Terlupakan, Inilah Istilah Nenek - Moyang Sampai ke 18 dalam Budaya Jawa

- 24 Juni 2021, 14:23 WIB
WAYANG Golek,*/RETNO HERIYANTO/PR
WAYANG Golek,*/RETNO HERIYANTO/PR /

PORTAL JEPARA - Nyaris terlupakan, inilah istilah penyebutan nenek - moyang sampai urutan ke 18 dalam budaya Jawa.

Dalam banyak hal, budaya Jawa menjaga betul kearifan lokal dalam kehidupan sehari - hari, mulai dari yang sederhana seperti makan, minum sampai tidur.

Termasuk penyebutan nenek - moyang. Namun, apa jadinya kalau penyebutan istilah nenek - moyang tersebut nyaris terlupakan oleh generasi milenial.

Baca Juga: UPDATE : Peringatan Dini Cuaca Jawa Tengah Tanggal 23 Juni 2021 Pukul 18.45 WIB, Ini Prakirannya

Dikutip dari berbagai sumber, terdapat penyebutan istilah nenek - moyang dalam budaya Jawa hingga urutan ke 18.

Orang tua bapak dan ibu disebut eyang (kakek atau nenek dalam Bahasa Indonesia). Lalu orang tua - nya eyang disebut apa?

Baca Juga: Tausiyah Terbaru MUI Jawa Tengah, Ajak Takmir Masjid dan Musala Perketat Protokol Kesehatan

Urutan dari atas :

Moyang ke-18 disebut Eyang Trah Tumerah
Moyang ke-17 disebut Eyang Menyo-menyo
Moyang ke-16 disebut Eyang Menyaman
Moyang ke-15 disebut Eyang Ampleng
Moyang ke-14 disebut Eyang Cumpleng
Moyang ke-13 disebut Eyang Giyeng
Moyang ke-12 disebut Eyang Cendheng
Moyang ke-11 disebut Eyang Gropak Waton
Moyang ke-10 disebut Eyang Galih Asem
Moyang ke-9 disebut Eyang Debog Bosok
Moyang ke-8 disebut Eyang Gropak Senthe
Moyang ke-7 disebut Eyang Gantung Siwur
Moyang ke-6 disebut Eyang Udeg-udeg
Moyang ke-5 disebut Eyang Wareng
Moyang ke-4 disebut Eyang Canggah
Moyang ke-3 disebut Eyang Buyut
Moyang ke-2 disebut Eyang (kakek atau nenek dalam Bahasa Indonesia)
Moyang ke-1 disebut bapak atau ibu.

Halaman:

Editor: Eby Ziyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x