Network
PORTAL JEPARA - Bankom MTA atau Bantuan Komunikasi Majlis Tafsir Al Quran telah berkiprah lama. Namun, siapa tahu jika ternyata ada Tim Sembilan dibalik semuanya.
Tim Sembilan inilah yang menjadi perintis pendirian Bankom MTA. Tujuannya, untuk memperlancar dakwah Majlis Tafsir Al Quran.
Berikut cerita Tim Sembilan yang merintis Bankom MTA hingga kedepannya menjadi embrio awal pendirian radio dan TV Majlis Tafsir Al Quran.
Baca Juga: Sejarah Bankom Majlis Tafsir Al Quran, Teman Ngebrik dan Embrio Radio-TV MTA
Pendiri Bankom dan sekaligus Ketua Bankom MTA saat ini, Bambang Kiswanto menjelaskan Bankom MTA bermula dari orang-orang yang suka ngebrik dan komunikasi udara menggunakan Handy Talky (HT).
Kebetulan beberapa orang warga Majlis Tafsir Al Quran ada yang suka ngebrik untuk tujuan komunikasi. Namun, seiring dengan kegiatan Al Ustadz Ahmad Sukina, pimpinan MTA saat itu, maka mereka memiliki keinginan untuk mempermudah jalannya dakwah MTA.
Saat itulah, beberapa perintis awal Bankom MTA yakni Ust Habiburrahman, Ust Ihwan Suwandi mengajak warga-warga MTA lainnya untuk bergabung.
Baca Juga: Radio MTA, Dulu Pro Kontra Kini Sarana Dakwah Efektif
"Kenapa diberi nama Tim Sembilan, karena saat itu yang terkumpul sembilan orang," kata Bambang, pada saat siaran MTA TV yang disiarkan langsung melalui akun youtube resmi MTA, Kamis 24 Juni 2021.
Tim 9 itu terdiri dari Ust Habiburrahman, Ust Ihwan Suwandi, Ust Naryanto, Ust Sutomo, Jumadi, Suparjanto, Dwi Partono, Gunarso dan Bambang Kiswanto sendiri. Kini sebagian diantaranya sudah meninggal.
Tim Sembilan ini memiliki keahliannya masing-masing, termasuk perakit antena dan pemancar.
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Aktif di Jepara, Kudus dan Pati Pada Kamis 24 Juni 2021
Menurutnya, Bankom ini memiliki gelar 'Hangabehi' karena tugasnya hampir di semua lini.
"Jika Al Ustadz kegiatan anjangsana di satu daerah, Bankom harus datang duluan. Menyiapkan dan mengecek kondisi. Bahkan harus tahu kondisi keamanan hingga urusan toilet ada di mana," ujar Bambang yang memiliki nama udara Usman dan kemudian berganti Abdullah ini.
Meski didirikan dengan jumlah anggota sembilan orang atau Tim Sembilan, Bankom MTA atau Bantuan Komunikasi Majlis Tafsir Al Quran menjadi embrio radio dan TV MTA. ***
