PORTAL JEPARA - BEM UI dipanggil oleh pihak Rektorat Universitas Indonesia imbas dari ungahan poster Jokowi: King of Lip Service, mendapat komentar dari politis Partai Demokrat Hinca Pandjaitan.
Hinca Pandjaitan selain berkomentar sekaligus mengkritik kebijakan Rektorat yang seolah membungkam kebebasan berpendapat di negara demokrasi dengan poster Jokowi: King of Lip Service.
Selain itu, Hinca Pandjaitan juga mempertayakan arti dari surat dipanggil sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam BEM UI, untuk diminta keterangan oleh Rektorat.
Baca Juga: 110 ASN di Jateng Kena Sanksi Pelanggaran Pilkada, Purbalingga dan Rembang Paling Banyak
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu, melontarkan kritik dan pertanyakan pada Rektorat kenapa BEM UI dipanggil hanya karena unggahan poster Jokowi: King of Lip Service.
‘Mengapa mereka harus diminta keterangan oleh kritik yang dibuat pada Presiden?’ cuit akun Twitter pribadi Hinca Pandjaitan @hincapandjaitanXIII, Minggu 27 Juni 2021.
Dalam cuitan tersebut, Hinca Pandjaitan juga melampirkan surat pemanggilan dari pihak rektor UI kepada sejumlah anggota BEM UI.
Baca Juga: DUA HARI LAGI! Segera Cairkan Rp 1,8 Juta BSU Pendidikan Kemendikbud Milikmu Sebelum 30 Juni 2021
Terdapat 10 nama anggota BEM UI yang ada di dalam surat pemanggilan rektorat mulai dari Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra sampai Wakil Ketua DPM UI Abdurrosyid.