Network
Usahanya yang dinamai @Ceryflorist telah didaftarkan dalam Lapak Ganjar. Meskipun begitu, Cery tidak pernah membayangkan bahwa respons masyarakat akan sangat positif dan melebihi ekspektasinya.
Baca Juga: Wawan Febrianto Dilepas PSIS Semarang ke Klub Liga 2
Cery Florist adalah sebuah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berfokus pada pembuatan rangkaian bunga. Mereka menggunakan berbagai jenis bunga untuk menciptakan karangan bunga yang indah, unik, dan berbeda dari yang lain.
Ketika mengetahui adanya edisi rangkaian bunga di Lapak Ganjar, Cery melompat untuk mengikutinya. Ia menceritakan bahwa sejak direpost oleh Ganjar Pranowo, pesanan bunga dari dalam negeri juga semakin meningkat, termasuk dari Jakarta, Kalimantan, Solo, dan sekitarnya.
Saat ini, Cery mengungkapkan bahwa rata-rata pendapatannya mencapai Rp 25-30 juta per bulan.
“Puji Tuhan omzet langsung naik. Customer juga lebih banyak. Bahkan sampai luar negeri, seperti Malaysia dan Belanda,” kata Cery di tempat usahanya.
3. Tas dari Bekas Koran asal Boyolali Melesat
Di genggaman Kristanti Nareswari, limbah kertas koran dapat diubah menjadi kerajinan bernilai jual.
Kristanti, pemilik usaha Setyo Handmade yang berlokasi di Kabupaten Boyolali, telah berhasil mengubah koran bekas menjadi tas-tas kerajinan yang indah.
Kesuksesan usahanya tak terlepas dari program Lapak Ganjar, sebuah inovasi dalam promosi yang dicetuskan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Usaha kerajinan dari kertas koran bekas miliknya berkembang pesat setelah mendapatkan promosi melalui Lapak Ganjar.
Menurut Kristanti, ia merasakan banyak dampak positif setelah bergabung dengan Lapak Ganjar. Setelah produk-produknya dipromosikan ulang di Lapak Ganjar, jumlah pengikut akun Instagram-nya, @dzaky_setyo_handmade, meningkat, dan pasarannya semakin meluas.
