Network
PORTAL JEPARA - Saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Calon Presiden Ganjar Pranowo getol mempromosikan UMKM lewat Lapak Ganjar.
Capres Ganjar Pranowo setiap akhir pekan akan mengumumkan jenis UMKM yang akan ia endorse di Lapak Ganjar melalui akun media sosial pribadinya.
Hingga akhirnya, paska Ganjar Pranowo telah habis masa jabatannya sebagai gubernur, kini para UMKM telah merasakan manfaat besar dari Lapak Ganjar. Salah satunya tembus pasar ekspor.
Baca Juga: Cara Mbak Ita Pemerataan Pendidikan di Kota Semarang, Sekarang Sekolah Swasta Gratis
Lapak Ganjar, merupakan tekad dari Calon Presiden Ganjar Pranowo untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia melalui sebuah platform inovatif.
Program endorse gratis ini awalnya diperkenalkan di Jawa Tengah dan telah berhasil diperluas ke beberapa daerah di luar Jawa Tengah.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu melakukan berbagai upaya untuk peningkatan perekonomian di Jawa tengah, serta menggalakan berbagai program untuk memajukan UMKM di Jateng.
Baca Juga: The Pryto Nama Jersey Ketiga PSIS Semarang, Gali Freitas Jadi Modelnya
Ganjar pun merasa senang dan bangga kepada para pelaku UMKM yang berhasil mengembangkan usahanya. Keberhasilan itu diraih karena kegigihannya dan semangat dari pada individu pengusaha yang ingin berkembang lebih jauh.
Inisiatif program ini telah memberikan angin segar kepada lebih dari 3.439 bisnis UMKM yang telah terdaftar, yang menjangkau 124 kabupaten dan kota, serta telah mengadakan 136 kali promosi produk.
Melalui Lapak Ganjar, UMKM dari berbagai wilayah telah melihat peningkatan yang sangat signifikan dalam permintaan terhadap produk-produk mereka.
Baca Juga: Cawapres Mahfud MD: Nepotisme Tak Bisa Dihalangi Konstitusi
UMKM yang berhasil naik berkat Lapak Ganjar:
1. Produk Herbal Magelang go Internasional
Sebagai contoh, Elisa Anggraini, seorang pelaku UMKM yang menghasilkan produk herbal, berhasil memasuki pasar Eropa.
Wanita ini berasal dari Magelang, dan ia sangat menghargai peran besar yang dimainkan oleh Ganjar Pranowo dalam hidupnya. Berkat program Lapak Ganjar, ia berhasil meraih sukses bahkan sampai pada titik di mana ia mampu membeli sebuah rumah.
"Saya bisa beli rumah Pak sekarang, cash. Harganya Rp450 juta. Itu berkat Bapak, berkat jualan UMKM ini," jelasnya semringah kepada Ganjar ketika mengunjungi standnya di pameran UMKM HUT Jateng ke-78 di Brebes pada sabtu (19/08/23) lalu.
Setelah bergabung dengan Lapak Ganjar, produknya menjadi sangat terkenal dan mengalami peningkatan penjualan yang signifikan, mencapai kenaikan hingga 250 persen, bahkan berhasil diekspor ke luar negeri.
Sebelumnya, penjualan produk herbal yang dimilikinya hanya mencapai omset sebesar Rp500.000. Sekarang, pendapatan dari penjualannya mengalami peningkatan yang signifikan, berkisar antara Rp25 juta hingga Rp30 juta per bulan. Dengan pendapatan penjualan yang menguntungkan, ia bahkan bisa membeli sebuah rumah secara tunai untuk tinggal bersama keluarganya.
2. Rangkaian Bunga Dari Klaten Dikirim ke Mancanegara
Cery Carolina, warga Wonosari, Kabupaten Klaten ini masih merasa kagum bahwa usahanya yang dipromosikan oleh Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melalui akun Instagram pribadinya, telah mencapai kesuksesan bahkan hingga tingkat internasional.
Usahanya yang dinamai @Ceryflorist telah didaftarkan dalam Lapak Ganjar. Meskipun begitu, Cery tidak pernah membayangkan bahwa respons masyarakat akan sangat positif dan melebihi ekspektasinya.
Baca Juga: Wawan Febrianto Dilepas PSIS Semarang ke Klub Liga 2
Cery Florist adalah sebuah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berfokus pada pembuatan rangkaian bunga. Mereka menggunakan berbagai jenis bunga untuk menciptakan karangan bunga yang indah, unik, dan berbeda dari yang lain.
Ketika mengetahui adanya edisi rangkaian bunga di Lapak Ganjar, Cery melompat untuk mengikutinya. Ia menceritakan bahwa sejak direpost oleh Ganjar Pranowo, pesanan bunga dari dalam negeri juga semakin meningkat, termasuk dari Jakarta, Kalimantan, Solo, dan sekitarnya.
Saat ini, Cery mengungkapkan bahwa rata-rata pendapatannya mencapai Rp 25-30 juta per bulan.
“Puji Tuhan omzet langsung naik. Customer juga lebih banyak. Bahkan sampai luar negeri, seperti Malaysia dan Belanda,” kata Cery di tempat usahanya.
3. Tas dari Bekas Koran asal Boyolali Melesat
Di genggaman Kristanti Nareswari, limbah kertas koran dapat diubah menjadi kerajinan bernilai jual.
Kristanti, pemilik usaha Setyo Handmade yang berlokasi di Kabupaten Boyolali, telah berhasil mengubah koran bekas menjadi tas-tas kerajinan yang indah.
Kesuksesan usahanya tak terlepas dari program Lapak Ganjar, sebuah inovasi dalam promosi yang dicetuskan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Usaha kerajinan dari kertas koran bekas miliknya berkembang pesat setelah mendapatkan promosi melalui Lapak Ganjar.
Menurut Kristanti, ia merasakan banyak dampak positif setelah bergabung dengan Lapak Ganjar. Setelah produk-produknya dipromosikan ulang di Lapak Ganjar, jumlah pengikut akun Instagram-nya, @dzaky_setyo_handmade, meningkat, dan pasarannya semakin meluas.
Ia mengungkapkan bahwa sebulan sebelum promosi di Lapak Ganjar, ia hanya berhasil menjual 10 tas. Namun, setelah bergabung dengan Lapak Ganjar, penjualan tasnya meningkat menjadi hingga 20 buah.
Selain itu, pasarnya juga semakin luas; dari awalnya hanya mengirimkan kerajinan ke Solo Raya, sekarang bisa mencapai wilayah Semarang, Jakarta, dan bahkan luar pulau Jawa.
“Alhamdulillah, setelah di-repost, followers bertambah dan pasarnya juga semakin luas, orderan lumayan agak bertambah,” ungkap Kristanti.
Kontribusi Ganjar Pranowo dan inisiatif Lapak Ganjar telah menciptakan dampak positif yang signifikan bagi UMKM di Indonesia dengan memberikan harapan baru bagi masa depan mereka.
Lapak Ganjar merupakan bukti konkret dari tekad besar Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden 2024 dalam mendorong perkembangan sektor UMKM di Indonesia.
Kesuksesan program ini menunjukkan potensi besar dalam digitalisasi dan transformasi digital yang dapat diterapkan dalam skala yang lebih luas, memberikan dasar yang kokoh untuk pengembangan lebih lanjut di sektor UMKM dan ekonomi secara keseluruhan.
Ini sejalan dengan salah satu dari tujuh gagasan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden 2024, yaitu transformasi digital.(aam)***
